JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, masih banyak masyarakat yang belum percaya vaksinasi dapat mencegah terinfeksi Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya terus melakukan edukasi dan kampanye melalui media sosial agar masyarakat memahami pentingnya mendapatkan vaksinasi di masa pandemi.
"Sementara di daerah-daerah tetap umbul-umbul dan spanduk memberikan peranan penting ya," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021).
Selain itu, Nadia mengatakan, keterlibatan tokoh agama, tokoh masyarakat dalam menyosialisasikan vaksinasi menjadi penting.
Nadia menuturkan, vaksinasi Covid-19 di beberapa daerah sudah mulai digelar dengan bekerja sama dengan TNI dan jaringan puskemas.
"Saat ini kalau di luar Jawa vaksinasi kita melalui TNI dan jaringan puskesmas seperti posyandu karena jumlah vaksin juga masih terbatas," ujarnya.
Baca juga: Ada Jasa Bikin Sertifikat Vaksin Tanpa Perlu Vaksinasi, Ini Warning dari Satgas Covid-19
Lebih lanjut, Nadia juga menambahkan, vaksinasi di desa-desa tidak hanya dilakukan di sentra vaksinasi yang digelar TNI, melainkan petugas berkeliling desa agar vaksinasi mudah dijangkau masyarakat.
"Kita juga kegiatan posyandu itu juga dilakukan vaksinasi keliling bersama bidan desa," ucap Nadia.
Sebelumnya diberitakan, hasil survei LSI menunjukkan 23,5 persen responden tidak percaya bahwa vaksinasi bisa mencegah masyarakat tertular virus corona, presentasenya sebesar 23,5 persen.
Survei ini melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi pada periode 20-25 Juni 2021.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, baru 68,6 persen responden yang percaya bahwa vaksinasi akan mencegah penularan Covid-19.
"Jadi mungkin ini jadi PR untuk dikampanyekan oleh pemerintah," sebut dia dalam rilis survei virtual, Minggu (18/7/2021).
Jumlah responden yang tidak percaya itu, lanjut Djayadi, tersebar di tiga wilayah yaitu Sumatera, Sulawesi dan Jawa Timur.
Baca juga: Tanya-Jawab Seputar Vaksinasi Covid-19 di Stasiun, Berlangsung hingga 20 Juli 2021
Sementara itu, masyarakat di wilayah-wilayah yang melaksanakan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat cenderung percaya bahwa vaksinasi akan mencegah penularan Covid-19.
"Yang tidak percaya bahwa vaksin membantu pencegahan dan penularan (Covid-19) di Sumatera cukup tinggi, Jawa Timur, Sulawesi. Di daerah yang melaksanakan PPKM darurat, kepercayaan akan perlunya vaksin untuk mencegah penularan cukup tinggi," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.