Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Para Menteri yang Berkunjung ke Luar Negeri Sebelum Dilarang Jokowi

Kompas.com - 19/07/2021, 12:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan teguran kepada para menterinya agar tak berkunjung ke luar negeri bila tak ada keperluan mendesak.

Teguran itu disampaikan Jokowi agar seluruh pejabat memiliki sense of crisis di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang berlangsung di Indonesia.

Larangan agar para menteri tak ke luar negeri di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca juga: Ingatkan Sense of Crisis, Jokowi Larang Menteri ke Luar Negeri jika Tak Mendesak

"Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian/lembaga, para pemimpin itu harus ada. Terkait hal tersebut, Presiden melarang seluruh menteri maupun kepala lembaga untuk bepergian ke luar negeri jika tidak ada hal yang bersifat khusus," kata Pramono dalam pernyataan yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7/2021).

"Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya. Yang lainnya, kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapatkan izin secara langsung dari Bapak Presiden," tegas Pramono.

Kendati demikian, sejumlah menteri diketahui telah melakukan kunjungan ke luar negeri sebelum teguran tersebut disampaikan. Berikut para menteri yang berkunjung ke luar negeri di tengah PPKM darurat.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Airlangga diketahui melakukan kunjungan kerja ke Singapura pada 14 Juli. Di sana, Airlangga bertemu dengan pemerintah Singapura dan Presiden Estonia Kersti Kaljulaid.

Di Singapura Airlangga memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Enam Kelompok Kerja Bilateral Singapura-Indonesia bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong.

Baca juga: Ketua Komisi I DPR Minta Kemenlu Pastikan WNI di Luar Negeri Bisa Mengakses Vaksin

Pertemuan ini membahas perkembangan kerja sama Kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK) dan kawasan ekonomi khusus (KEK) lainnya, investasi, transportasi, pariwisata, tenaga kerja, hingga agribisnis.

Airlangga juga mengadakan pertemuan dengan para pengusaha Indonesia di Singapura yang diorganisasi oleh Temasek.

Para pengusaha berniat mengumpulkan bantuan oksigen konsentrator. Dilaporkan bahwa jumlah oksigen konsentrator telah terkumpul 11.000 unit. Sebanyak 1.500 unit di antaranya sudah tiba di Jakarta.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

Bahlil berkunjung ke Amerika Serikat (AS) pada 13 Juli untuk bertemu perwakilan Bank Dunia. Dalam pertemuan tersebut Bahlil menceritakan upaya Indonesia untuk terus membenahi iklim investasi di dalam negeri.

Bahlil menyatakan lewat Undang-undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Indonesia kini memiliki iklim investasi yang lebih ramah.

Baca juga: 8 Arahan Jokowi Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Kepada perwakilan Bank Dunia, Bahlil juga menyatakan bahwa Indonesia terus berupaya meningkatkan peringkat kemudahan berinvestasi atau ease of doing business.

Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi

Luthfi melakukan kunjungan ke AS bersama Bahlil [pada 13 Juli. Dalam kunjungannya tersebut Luthfi bertemu dengan pejabat perwakilan Indonesia di AS.

Pertemuan itu membahas peran ekonomi digital terhadap perekonomian nasional dan potensi sektor ekonomi digital di Indonesia.

Lutfi juga mendorong para pejabat perwakilan Indonesia di Amerika Serikat untuk menggali potensi ekonomi digital Tanah Air di negara tersebut.

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa

Suharso diketahui melakukan kunjungan kerja ke AS sebelum munculnya teguran dari Jokowi. Kunjungan kerja Suharso ke AS pada 14 Juli.

Kunjungan tersebut dalam rangka memenuhi undangan Presiden Economic and Social Council (ECOSOC) dan Ketua Sidang Majelis Umum PBB dalam rangkaian kegiatan United Nations High-Level Political Forum on Sustainable Development.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com