Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Vaksin Terbaik adalah yang Paling Cepat Anda Dapatkan

Kompas.com - 19/07/2021, 10:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksin Covid-19 yang paling baik untuk menghadapi pandemi adalahh yang saat ini sudah tersedia.

Selain itu, vaksin yang paling cepat didapatkan juga menjadi pilihan terbaik menekan laju penularan Covid-19.

"Vaksin apa yang terbaik untuk menghadapi Covid-19? Jawabannya sederhana: vaksin terbaik adalah vaksin yang sudah tersedia dan paling cepat Anda dapatkan," ujar Jokowi dalam unggahan di Twitter resminya @jokowi, Senin (19/7/2021).

Oleh karenanya, Jokowi mengajak masyarakat segera mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca juga: Presiden Jokowi: Saat Ini Semua Wajib Pakai Masker

Setelah divaksin, masyarakat diharapkan tidak lalai menerapkan protokol kesehatan, baik memakai masker, mencuci tangan secara teratur, menghindari kerumunan, menjaga jarak serta mengurangi mobilitas.

"Mari segera dapatkan vaksinasi seraya tetap mematuhi protokol kesehatan. Hanya dengan itu, kita dapat mengakhiri pandemi ini," tegas Kepala Negara.

Sementara itu, pemerintah melaporkan hingga Minggu (18/7/2021) pukul 18.00 WIB, jumlah warga yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua yaitu sebanyak 16.274.150 orang atau 7,81 persen dari total target vaksinasi.

Sementara itu, jumlah warga yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 41.673.464 orang atau 20,01 persen.

Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu sebanyak 208.265.720 orang.

Sebelumnya, Presiden Jokowi eminta vaksinasi Covid-19 difokuskan di tiga provinsi di Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.

Baca juga: 8 Arahan Jokowi Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Saat ini vaksinasi Covid-19 di ketiga provinsi itu masih berada di bawah 20 persen.

"Provinsi mana yang sekarang harus kita fokuskan, menurut saya tiga yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten. Karena ini 12 persen di Jawa barat, 14 persen di Jawa Tengah, 14 persen di Banten," ujar Jokowi saat memberikan pengantar pada ratas PPKM darurat 16 Juli 2021 yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).

Adapun untuk Pulau Jawa secara keseluruhan, Jokowi menargetkan bisa mencapai herd immunity pada akhir Agustus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com