JAKARTA, KOMPAS.com - Data Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per 17 Juli 2021 menunjukkan, dokter umum paling banyak meninggal dunia akibat Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Dokter IDI Mahesa Paranadipa di acara "Update Kondisi Dokter dan Strategi Upaya Mitigasi Risiko mencegah Kolapsnya Fasilitas Kesehatan", Minggu (18/7/2021).
"Dari spesialisasi, jumlah yang paling banyak meninggal dunia adalah dokter umum," kata dia.
Baca juga: IDI: Angka Kematian Dokter akibat Covid-19 Paling Tinggi di Jawa Timur
Kemudian, para dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 yang terbanyak setelah dokter umum adalah dokter spesialis kandungan dan kebidanan, penyakit dalam, anak, bedah, anestesi, dan THT.
Mahesa mengatakan, IDI saat ini fokus memantau kondisi para dokter karena mereka yang meninggal dunia saat ini merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan.
"Tidak semua dokter spesialis turun ke isolasi karena mempertimbangkan faktor risiko komorbid, dan lainnnya," kata Mahesa.
Baca juga: IDI: Tingginya Lonjakan Pasien Covid-19 Buat Dokter Kelebihan Beban Kerja
Secara total, data yang sama menunjukkan bahwa terdapat 545 orang dokter di Indonesia yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Atas kondisi tersebut, pihaknya khawatir fasilitas kesehatan kolaps.
"Data per 17 Juli 2021, total 545 kematian dokter di Indonesia. Kami khawatir kita masuk dalam potensi kolaps jika melihat data kematian dokter saja," ujar dia.
Mahesa menuturkan, pada Juli saja, angka kematian dokter akibat Covid-19 mencapai 114 dokter.
Angka tersebut sudah lebih dari 100 persen dari jumlah kematian yang terjadi pada Juni 2021.
"Ini baru data yang sudah dilaporkan karena kemungkinan masih ada data yang belum dilaporkan," ujar dia.
Baca juga: IDI: 545 Dokter Gugur akibat Covid-19, Faskes Berpotensi Kolaps
Adapun Jawa Timur menjadi provinsi yang paling tinggi mencatatkan jumlah kematian dokter akibat Covid-19.
Berdasarkan data, kematian dokter di Jawa Timur menembus angka 110 orang.
Kemudian disusul oleh DKI Jakarta sebanyak 83 orang, Jawa Tengah 81 orang, Jawa Barat 76 orang, dan Sumatera Utara 38 orang.
Data juga menunjukkan bahwa dokter laki-laki paling banyak yang meninggal dunia akibat Covid-19 tersebut.
"Karena tugas-tugas yang banyak dikerjakan dokter laki-laki di area isolasi Covid-19, walaupun banyak juga dokter perempuan bertugas. Ini terus kami pantau kondisinya ke depan," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.