Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Minta Seluruh Pihak Tak Manfaatkan Lonjakan Kebutuhan Oksigen

Kompas.com - 18/07/2021, 11:36 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengingatkan seluruh pihak untuk tidak mengambil untung terkait persoalan oksigen.

Oksigen saat ini sangat dibutuhkan pasien Covid-19 bergejala berat, namun ketersediaannya justru menjadi langka.

Menurut Muhadjir, dalam kondisi seperti itu, gotong-royong dan semangat saling membantu dari masyarakat sangat dibutuhkan.

Baca juga: Kedepankan Rasa Kemanusiaan, Pengusaha di Ciledug Buka Posko Pengisian Tabung Oksigen Gratis

"Yang harus kita ingatkan, jangan ada yang memanfaatkan, mengambil untung dengan oksigen ini. Apalagi sampai menumpuk, sengaja jual mahal karena dia tahu banyak yang butuh," kata Muhadjir dikutip dari siaran pers, Minggu (18/7/2021).

Oleh karena itu, Muhadjir pun mengingatkan agar para pelaku penyedia oksigen tidak memanfaatkan keadaan ketika oksigen sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa seseorang.

Mulai dari industri hingga pengecer, dia memohon agar tidak memanfaatkan keadaan tersebut.

Termasuk masyarakat yang sudah menggunakannya pun agar tidak menyimpan tabung kosong di rumahnya dan segera dikembalikan.

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, justru perlu ada gerakan sedekah oksigen untuk dapat saling membantu.

Baca juga: Jokowi: Banyak Pabrik Oksigen Bisa Ditambah Kapasitas, Ada yang Off Bisa Dihidupkan Lagi

"Terutama mereka yang terkena Covid-19 dan sangat membutuhkan oksigen," kata dia.

Terkait ketersediaan oksigen, Muhadjir menjelaskan, saat ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga telah menginstruksikan perusahaan BUMN yang memiliki produksi oksigen untuk perusahaan agar dialihkan ke bidang kesehatan.

Di samping itu, kata dia, pemerintah juga terus membenahi masalah oksigen mulai dari menaikan kapasitas produksi di instalasi produksi oksigen hingga mengimpor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com