Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 16 Juli, Indonesia Terima 141 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Kompas.com - 16/07/2021, 09:20 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stok vaksin Covid-19 yang diterima Indonesia terus bertambah. Per Jumat (16/7/2021), persediaan vaksin di Tanah Air sudah lebih dari 141 juta dosis.

"Total vaksin yang telah kita terima hingga pagi ini adalah 141.315.880 vaksin," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Sekjen Kemenkes) Oscar Primadi, melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Sebanyak 141 juta dosis vaksin itu merupakan akumulasi penerimaan vaksin terhitung sejak Desember 2020.

Baca juga: Indonesia Kembali Terima 1.041.400 Dosis Vaksin AstraZeneca

Pada Jumat pagi, Indonesia menerima 1.041.400 dosis vaksin jadi dari AstraZeneca. Vaksin tersebut merupakan hasil perjanjian bilateral antara AstraZeneca dengan pemerintah.

Pada Kamis (15/7/2021) malam, pemerintah juga  menerima 1.162.840 dosis vaksin AstraZeneca siap pakai. Penerimaan itu merupakan tahap kedua hasil kerja sama dose-sharing bilateral dengan Jepang.

Sementara, pada Kamis (15/7/2021) sore, tiba 1.500.100 dosis vaksin Moderna hasil kerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat melalui jalur multilateral Covax Facility.

Dengan kedatangan vaksin tersebut, maka jumlah vaksin Moderna yang diterima pemerintah dari AS total sebanyak 4.500.160 dosis.

Oscar mengatakan, terus bertambahnya stok vaksin Covid-19 akan mempercepat program vaksinasi nasional.

Sebagaimana yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo, ditargetkan angka vaksinasi mencapai 2 juta suntikan per hari mulai Agustus 2021.

"Percepatan vaksinasi juga sangat penting dalam rangka kita untuk menurunkan laju penyebaran virus yang saat ini tengah meningkat," kata Oscar.

Baca juga: Satgas: Vaksinasi Berperan Penting dalam Meminimalisasi Varian Baru Virus Corona

Seseorang yang telah menerima vaksinasi dua dosis, kata Oscar, akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik. Sekalipun terpapar Covid-19, gejala dan risiko yang muncul dapat diminimalisasi.

Pemerintah berharap, semakin cepat program vaksinasi Covid-19 rampung, semakin cepat pula herd immunity atau kekebalan komunal terbentuk.

"Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang sudah ada tentunya. Mari segerakan vaksinasi untuk percepatan menuju kekebalan kelompok," kata Oscar.

Adapun program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Kini, vaksinasi terus dilanjutkan di berbagai daerah dan menyasar beragam kelompok masyarakat.

Presiden Joko Widodo berulang kali menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat laju vaksinasi. Ia menargetkan, angka vaksinasi mampu mencapai 1 juta suntikan per hari pada bulan Juli ini.

Ia berharap, pada bulan-bulan berikutnya angka tersebur dapat terus ditingkatkan bahkan mencapai angka 5 juta suntikan setiap hari.

"Presiden mengharapkan agar 1 juta vaksinasi pada Juli ini bisa terus dicapai. Beliau mengatakan, pada Agustus target vaksinasi harus mencapai 2 juta per hari," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Selasa (6/7/2021).

"Dan beliau juga ingin kalau bisa dinaikkan sampai 5 juta (per hari)," lanjutnya.

Baca juga: Dua Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Cukup untuk Membentuk Kekebalan Individu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com