Jawa Tengah mencatatkan BOR hingga 83,45 persen, sebelumnya 86,47 persen. Di Jawa Timur BOR mencapai 82,37 persen, naik dari yang sebelumnya 76,08 persen.
"Keterisian tempat tidur (di RS rujukan Covid-19) di provinsi Bali meningkat hampir 20 persen dalam satu minggu terakhir menjadi 64 persen per tanggal 13 Juli," terang Nadia.
Nadia meminta rumah sakit yang mencatatkan BOR di atas 80 persen segera mengonversi tempat tidur. Ia ingin 40 persen dari total tempat tidur di rumah sakit dialokasikan untuk pasien Covid-19.
Baca juga: Ini Strategi Jawa Barat Turunkan BOR Rumah Sakit 3 Persen
"Jika kebutuhan tempat tidur masih belum terpenuhi, konversi rumah sakit menjadi runah sakit Covid-19 dan pembangunan rumah sakit lapangan darurat Covid-19 dapat dilakukan," kata Nadia.
Adapun ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, Indonesia saat ini tidak hanya menjadi episenter Covid-19 di Asia, melainkan juga di dunia.
"Saat ini sebenarnya kita sudah jadi episenter Asia ya, dan bahkan dunia ya sebetulnya," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).
Dicky mengatakan, positivity rate pada suatu negara akan menunjukkan kondisi terkendali atau tidaknya pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, sesuai ketentuan WHO, kondisi pandemi terkendali di suatu negara apabila positivity rate-nya di bawah 5 persen.
"Kalau di atas itu (5 persen) tidak terkendali, kalau di atas 10 persen apalagi ini seperti ini sangat tidak terkendali. Jadi itu yang paling mudah merujuk mana indikator negara itu terkendali atau tidak," ujarnya.
Baca juga: 431 Kasus Baru, BOR RS Rujukan Covid-19 Kulon Progo Tembus 100 Persen
Lebih lanjut, Dicky mengatakan, masyarakat harus menerima dan merespons bahwa Indonesia menjadi episenter Covid-19 di dunia dengan memperketat protokol kesehatan. D
Selain itu, kata dia, pemerintah harus transparan menyampaikan kondisi pandemi Covid-19.
"Mengakui keadaan saat ini itu artinya kita menguasai masalah, mengetahui apa yang kita miliki dan kita hadapi, kita memiliki strategi dan mana yang baik, 3T, ini testing 500.000 sehari itu kalau bisa 1 juta sehari," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.