Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dorong AS Berperan Positif bagi ASEAN

Kompas.com - 15/07/2021, 15:33 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mendorong Amerika Serikat (AS) turut berperan positif bagi kawasan, khususnya ASEAN.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat menghadiri pertemuan khusus menlu ASEAN-AS secara virtual, Rabu (14/7/2021).

Retno menyambut baik kembalinya AS kepada multilateralisme sehingga mendorong peran positif AS yang lebih besar di kawasan.

Menurut dia, kepemimpinan AS dalam kerja sama internasional dan multilateralisme akan berkontribusi untuk membuat dunia lebih baik.

"Kerja sama harus diutamakan,” kata Retno dikutip dari laman resmi Kemlu, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Menlu Retno Minta Rusia Buka Akses untuk Mahasiswa RI

Retno mengatakan, hubungan yang baik antara AS dan ASEAN akan bermanfaat secara mutualisme.

Menurut dia, peran positif AS akan berkontribusi menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.

"Kami juga mengapresiasi kepemimpinan AS dalam menangani pandemi global, khususnya komitmen untuk berbagi 500 juta vaksin kepada negara-negara lain untuk mengatasi kesenjangan akses vaksin," ujar dia.

Di samping itu, Retno juga turut mendorong peran AS dan ASEAN untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik tetap aman, stabil, sejahtera, dan damai.

Oleh karena itu, dialog harus diutamakan dibandingkan konflik. Termasuk mengedepankan kepercayaan strategis dibandingkan defisit kepercayaan serta kolaborasi dibanding kompetisi.

“Prinsip-prinsip ini tertuang dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan harus menjadi pedoman dalam kemitraan ASEAN-AS ke depan,” ucap Retno.

Baca juga: Menlu RI Dorong Rusia Prioritaskan ASEAN sebagai Penerima Vaksin Covid-19

Pada kesempatan yang sama, Retno juga menekankan perlunya penguatan kerja sama dalam melestarikan perdamaian dan stabilitas kawasan.

Salah satunya terkait isu Myanmar yang sampai saat ini masih menjadi perhatian dan prioritas ASEAN.

Retno berharap, kolaborasi antarnegara dapat lebih diperkuat untuk memerangi pandemi Covid-19 saat ini.

"Dalam situasi sulit seperti sekarang, kita membutuhkan kolaborasi lebih dari sebelumnya. Kompetisi dan rivalitas di kawasan hanya akan mengganggu upaya global memerangi pandemi sehingga energi kolektif perlu difokuskan untuk mengakhiri pandemi dan pulih," ucap dia.

Sementara itu, Menlu AS Antony Blinken mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus membantu ASEAN.

Salah satunya dalam pemenuhan vaksin di kawasan dan pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

“ASEAN merupakan mitra dagang terbesar keempat untuk AS sehingga AS berkomitmen mendukung dan membantu pemulihan ekonomi di kawasan”, kata Blinken.

Baca juga: Menlu Berharap ASEAN dan China Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi Hijau

Selain itu, Blinken juga menyampaikan bahwa AS mendorong peningkatan kerja sama di beberapa bidang lain.

Di antaranya penanganan perubahan iklim, ekonomi hijau, energi terbarukan, dan pembangungan yang berkelanjutan di kawasan.

"AS juga akan meningkatkan climate financing setiap tahunnya mulai 2024 untuk mendorong kapasitas ASEAN dalam upaya mitigasi perubahan iklim, dan akan terus bekerja sama di bidang cyber-crime dan ekonomi digital," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com