Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Bertambah 54.517 dalam Sehari, Luhut Peringatkan Bisa Naik Lagi

Kompas.com - 15/07/2021, 14:57 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penambahan 54.517 kasus baru Covid-19 pada Rabu (14/7/2021) merupakan angka tertinggi selama pandemi terjadi di Indonesia.

Luhut mengatakan, kemungkinan kenaikan kasus Covid-19 masih akan terjadi.

"Jadi harian kemarin itu 54.000 sekian ini saya kira jadi angka tertinggi dan bisa saja ini menjadi naik," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Skenario Terburuk Covid-19, Luhut Antisipasi jika Kasus Harian Capai 100.000

Luhut mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 ini harus dicermati dengan adanya penyebaran varian Delta di beberapa daerah.

Ia menuturkan, varian Delta lebih cepat menular dari varian virus corona yang ada sebelumnya.

"Saya mohon agar kita semua paham varian Delta ini varian yang tidak mudah dikendalikan," ujarnya.

Di samping itu, Luhut mengatakan, pemerintah saat ini menjalankan skenario terburuk atau worst case scenario untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 mencapai 100.000 kasus dalam sehari.

"Kita tidak berharap mungkin sampai ke 100.000, tapi itu pun kami sudah rancang sekarang kalau pun sampai terjadi di sana," ucapnya.

Baca juga: Berharap Worst Case Scenario Pemerintah untuk Atasi Covid-19, Cukupkah?

Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, pemerintah mengatur ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, tenaga kesehatan, suplai obat dan oksigen agar penanganan pasien dapat dilakukan dengan baik.

Terkait kesiapan tenaga kesehatan, Luhut mengatakan, pemerintah menambah 20.000 perawat dan akan diberikan pelatihan dalam beberapa hari sebelum ditempatkan di fasyankes.

Sementara itu, sebanyak 2.000 dokter yang baru lulus akan diberikan pelatihan agar dapat ikut menangani pasien Covid-19.

Lebih lanjut, terkait keterisian tempat tidur di rumah sakit, Luhut mengatakan, setiap rumah sakit rujukan harus melakukan konversi sebesar 40 persen dari total kapasitas tempat tidur yang ada.

Baca juga: Luhut: Yang Bilang Covid-19 Tak Terkendali, Saya Tunjukkan ke Mukanya Kita Terkendali

Kemudian, membuka rumah sakit lapangan, menjadikan Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing sebagai rumah sakit Covid-19 serta Asrama Haji Pondok Gede dengan kapasitas 900 tempat tidur.

"Dan Presiden Jokowi memerintahkan semua Kementerian/Lembaga harus punya masing-masing tempat isolasi sendiri yang ringan, sehingga tidak membebani lagi ke pusat karena dana Covid-19 juga ada," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah melaporkan penambahan 54.517 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus baru itu tersebar di 34 provinsi.

Dengan demikian, hingga Rabu (14/7/2021), total pasien Covid-19 di Tanah Air berjumlah 2.670.046 orang.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta sebanyak 12.667 kasus, disusul Jawa Barat dengan 10.444 kasus dan Jawa Timur dengan 7.088 kasus.

Sementara itu, secara kumulatif, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 17.762 orang, sehingga jumlahnya menjadi 2.157.363 orang.

Kemudian, ada penambahan 991 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 69.210 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com