Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSPI Sebut PPKM Darurat Tidak Efektif, Masih Ditemukan Klaster Buruh

Kompas.com - 15/07/2021, 13:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak berjalan efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, banyak perusahaan manufaktur tetap mempekerjakan karyawan di lapangan hingga batas maksimal 100 persen.

“KSPI berpendapat, PPKM Darurat yang salah satunya metodenya penyekatan, itu tidak efektif,” kata Iqbal dalam konferensi pers, Kamis (15/7/2021).

“Karena faktanya semua perusahaan-perusahaan pengolahan atau manufaktur, fabrikasi, itu masih tetap bekerja 100 persen,” sambung dia.

Baca juga: KSPI Minta Pelaksanaan PPKM Darurat Diikuti Perlindungan Hak Buruh

Menurut Iqbal, berdasarkan data yang diperoleh KSPI, setidaknya masih muncul klaster buruh atau klaster pabrik meskipun sudah diterapkan kebijakan PPKM Darurat.

Sebab, ia mengatakan, dalam suatu pabrik manufaktur tidak mungkin karyawan bisa menjaga jarak dan menerapkan work from home (WFH).

“Dalam stasiun produksi itu tidak mungkin menjaga jarak dan tidak mungkin ada WFH atau kerja dari rumah sebagian 50 persen atau kerja dari kantor, WFO sebagian 50 persen, tidak mungkin,” ucap dia.

Iqbal menyebut, sistem WFH hanya bisa diterapkan dalam bidang industri jasa, perdagangan, serta perkantoran.

Oleh karena itu, Iqbal menilai sistem PPKM Darurat tidak berdampak apapun bagi buruh yang bekerja di bidang industri manufaktur.

“Itulah yang menjelaskan mengapa klaster tenaga kerja buruh, pabrik, pengolahan, lonjakannya tinggi sekali,” tutur dia.

Baca juga: KSPI Minta Pelaksanaan PPKM Darurat Diikuti Perlindungan Hak Buruh

Selain itu, Iqbal juga mengatakan setidaknya ada lebih dari 10 persen buruh yang bekerja di sektor manufaktur yang terpapar Covid-19 sejak PPKM Darurat diberlakukan.

Mereka tersebar di daerah Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Serang, Cilegon, Batam, Makassar, Gersik, Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Medan, dan Semarang, Kendal dan beberapa daeah kawasan industri lainnya.

“Lebih dari 10 persen buruh atau pekerjanya terpapar Covid,” ungkap dia.

Dia mencontohkan salah satu perusahaan manufaktur di Purwakarta. Saat dilakukan tes antigen, sebanyak 400-an buruh dinyatakan reaktif.

Baca juga: Curhatan Buruh yang Ditolak Naik KRL gara-gara Tak Punya STRP

Kemudian, saat dilakukan tes PCR Covid-19, diketahui ada 200 buruh yang terpapar Covid-19.

“Demikian di Tangerang, di perusahaan labor intensif, pun dijumpai rata-rata angka positif Covid-19 setelah dilakukan tes itu adalah 10 persen,” ucap dia.

“Itu sangat mengkhawatirkan dan membayangkan kelangsungan dunia usaha dan nyawa buruh,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com