Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kepatuhan pada Prokes Rendah, Satgas Covid-19 Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran

Kompas.com - 15/07/2021, 11:59 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, tidak patuhnya masyarakat menjalani protokol kesehatan (prokes), terutama di permukiman, bisa menjadi sumber penularan Covid-19.

Menurutnya, hal ini menjadi tugas kolektif pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan pelaksanaan prokes sampai tingkat terkecil di masyarakat dengan pemanfaatan posko pada level rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW).

“Ini memerlukan kolaborasi kita semua terutama di kalangan masyarakat. Masyarakat mesti bekerjasama dalam menerapkan dan meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan manapun juga,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Data yang dihimpun Satgas Covid-19 per Juli 2021 menunjukkan, masih terdapat sekitar 30 persen kelurahan dan desa dengan tingkat kepatuhan prokes rendah.

“Kami biasa mengevaluasi kepatuhan itu mingguan, data real time. Kami bisa juga keluarkan data kepatuhan harian. Tapi untuk melihat lebih jelas agar data tidak terlalu granular, kami buat evaluasinya mingguan,” imbuhnya.

Baca juga: Ramai soal Ajakan Tidak Upload Berita Corona, Ini Kata Satgas Covid-19

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 11 Juli 2021, dalam sepekan terdapat 95 (24,11 persen) dari 394 kabupaten atau kota yang memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 75 persen.

Pada level kecamatan, terdapat 890 (26,20 persen) dari 3.397 kecamatan yang memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 75 persen.

Pada level kelurahan atau desa, terdapat 5.282 (26,57 persen) dari 19.880 kelurahan atau desa yang memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 75 persen.

Sementara itu, dalam sepekan terakhir terdapat 112 (28.43 persen) dari 394 kabupaten dan kota yang memiliki tingkat kepatuhan menjaga jarak kurang dari 75 persen.

Pada level kecamatan, terdapat 1.043 (30.70 persen) dari 3.397 kecamatan yang tingkat kepatuhan menjaga jaraknya kurang dari 75 persen.

Baca juga: Beri Arahan ke Satgas Covid-19 Banten, Wapres Minta Penanganan Lebih Intensif

Pada level kelurahan dan desa, terdapat 5.710 (28,72 persen) dari 19.882 kelurahan dan desa yang tingkat kepatuhan menjaga jaraknya kurang 75 persen.

“Secara nasional angka kepatuhan menjaga jarak kita lebih rendah dibandingkan kepatuhan memakai maskernya,”papar Dewi dalam dialog daring yang dipandu dr. Lula Kamal.

Temuan serupa juga terlihat dari data provinsi. Selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali, tercatat di dashboard pemantauan aplikasi BLC untuk PPKM mikro.

Sebagai contoh, di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta hanya ada 46 kelurahan  yang patuh. Ini artinya, tingkat kepatuhan di level kecamatan hingga kelurahan hanya 20.72 persen.

Demikian juga dengan kepatuhan menggunakan masker, kurang dari 75 persen atau masih rendah. Kepatuhan menjaga jarak pun hanya terjadi di 127 kelurahan atau sekitar 57.2 persen. Ini masih rendah karena kurang dari 75 persen.

Analisis monitoring kepatuhan prokes di DKI Jakarta.DOK. Humas BNPB Analisis monitoring kepatuhan prokes di DKI Jakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com