Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Minta Program Obat Isoman Gratis Diawasi Ketat...

Kompas.com - 15/07/2021, 10:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta penyaluran paket obat gratis bagi penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri diawasi secara ketat.

Presiden menekankan agar paket obat yang disediakan pemerintah bisa benar-benar membantu masyarakat.

"Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena Covid-19 dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19," ujar Jokowi dalam sambutannya usai meluncurkan paket obat isoman gratis untuk rakyat di halaman Istana Negara, Kamis (15/7/2021).

Selain itu, dia meminta agar program ini tidak mengganggu ketersediaan obat esensial di apotek ataupun di rumah sakit.

Jokowi melanjutkan, pemerintah mulai Kamis ini akan membagikan paket vitamin dan obat untuk pasien Covid-19 yang menjalani isoman.

Baca juga: Hampir Bangkrut, Serikat Karyawan Garuda Surati Jokowi

Adapun paket obat yang dibagikan sebanyak 300.000 paket untuk pasien Covid-19 di Pulau Jawa dan Pulau Bali yang saat ini sedang melakukan isoman.

"Kemudian akan dilanjutkan dengan 300.000 paket lagi untuk yang di luar Jawa," lanjutnya.

Menurut Jokowi, ada tiga jenis paket obat yang dibagikan masing-masing untuk pemakaian selama tujuh hari.

Paket 1, berisi vitamin-vitamin untuk warga dengan hasil tes swab PCR positif tanpa gejala atau OTG.

Lalu paket 2, berisi vitamin dan obat dengan hasil tes swab PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman.

"Untuk paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter, terutama nanti dokter puskesmas," tegas Jokowi.

Kemudian paket 3 berisi vitamin dan obat untuk pasien dengan hasil PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering.

Baca juga: Uji Kelayakan Calon Dubes Rampung, Hasil dan Pertimbangannya Akan Diserahkan ke Jokowi

Paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter.

Jokowi pun menegaskan bahwa vitamin dan obat yang diberikan untuk masyarakat tidak diperjualbelikan.

"Pasokannya dipersiapkan Menteri BUMN yang diproduksi oleh BUMN farmasi dan kemudian pendistribusiannya akan dikoordinasikan oleh Panglima TNI yang nantinya akan berkoordinasi dengan pemda, desa, babinsa, dan pengurus RT/RW," tambah Kepala Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com