Dalam beberapa kesempatan, Wapres Ma'ruf juga meminta agar dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) dapat dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Pada Ramadhan 2021, Wapres meminta Badan Amil Zakat pusat dan daerah untuk segera memungut dan mengumpulkan zakat dari masyarakat agar penyalurannya bisa dipercepat. Terlebih, saat ini tak sedikit warga yang terkena dampak virus corona.
"Selain zakat juga kita melakukan infak. Dalam hukum Islam mengajarkan, siapa yang punya kelebihan supaya membagikan, menyedekahkan kelebihan wakaf kepada orang lain," kata dia.
Baca juga: Wapres: Indonesia Belum Bisa Mengonversi Ziswaf Jadi Kekuatan Finansial Alternatif
Ma'ruf mengatakan, hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu intensif yang diberikan dalam rangka membantu mereka yang terdampak pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Penyaluran zakat juga untuk menanggulangi dampak-dampak yang mungkin terjadi akibat wabah Covid-19, termasuk kelangkaan bahan makanan dan kesulitan warga miskin memperoleh kebutuhan pokok.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga meminta para ulama berperan dalam menjaga umat dari penyebaran berita dan informasi hoaks.
Sebab, kata dia, berita hoaks kerap kali mengaburkan kebenaran dan menyesatkan. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Kiai-kiai, ulama-ulama yang awas-awas itulah yang kita butuhkan, yang bisa kontak langsung dengan Allah, yang sudah bisa menerima ilham-ilham, ini yang diperlukan sekarang. Dan, memang Allah memerintahkan kepada kita agar mengajak masyarakat supaya cermat untuk memilah, harus tabayyun dulu," ujar Ma'ruf saat menerima Pengurus atau Idaroh Aliyyah JATMAN melalui konferensi video, dikutip dari siaran pers, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Wapres Minta Ulama Berperan Jaga Umat dari Hoaks
Saat ini, kata dia, informasi benar, buruk, bohong, fitnah hingga adu domba kerap muncul di masyarakat.
Hal tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan terjadinya disinformasi dan menimbulkan kebingungan. Jika masyarakat bingung, tidak menutup kemungkinan orang-orang tidak bertanggungjawab memanfaatkan momentum itu demi keuntungannya.
“Banyak orang memanfaatkan kebingungan masyarakat untuk menyesatkan mereka, bikin mereka sesat, ragu, tidak percaya, dan konflik. Ini penting perannya dalam membangun manusia yang unggul,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.