Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Hari Pandemi Covid-19, Lonjakan Kasus Kematian dan Strategi Pemerintah Tekan Kematian Pasien

Kompas.com - 14/07/2021, 09:17 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Kedua, suplai oksigen akan dibantu dari perusahaan-perusahaan besar yang memiliki kelebihan dari kapasitas oksigen sekitar 360-460 ton per hari.

Baca juga: INFOGRAFIK: Batas Aman Saturasi Oksigen, Penting bagi Pasien Isoman

Ketiga, pemerintah akan mengimpor oksigen konsentrator. Nantinya, oksigen konsentrator bisa dipasang di rumah sakit dan rumah dengan terhubung listrik.

"Harganya antara 600-800 Dollar Amerika Serikat, yang bisa dipasang di rumah sakit dan rumah untuk memproduksi oksigen dari udara, yang penting ada koneksi listriknya saja," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan mengimpor 40.000 ton oksigen likuid dalam waktu dekat.

Selain itu, Luhut menyebut, Presiden Joko Widodo telah setuju agar dilakukan impor oksigen konsentrator sebanyak 50.000 unit.

Dengan demikian, Indonesia dapat mengurangi penggunaan oksigen likuid.

"Sekarang kita sudah punya beberapa ribu, mungkin mendekati 10.000 tabung. Itu akan kita bagikan untuk digunakan di kasus-kasus (Covid-19) yang ringan," kata Luhut.

Baca juga: Pemerintah Akan Andalkan Oksigen Konsentrator untuk Penuhi Kebutuhan Oksigen

Obat-obatan

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kasus kematian dapat dikontrol dengan meningkatkan upaya pengobatan.

"Komponen yang paling penting untuk melakukan kontrol pada kasus kematian adalah treatment," ujar Dante sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (5/7/2021).

Ia mengatakan, usaha pengobatan yang dilakukan adalah antara lain dengan penyediaan obat yang cukup di daerah.

"Kemudian juga melakukan penyediaan oksigen yang cukup di rumah sakit," katanya.

Dante juga mengatakan, pasokan oksigen di luar wilayah Pulau Jawa dan Bali masih cukup untuk pasien Covid-19.

Selain itu, kata dia, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kapasitas tempat tidur, cakupan vaksinasi, hingga pemeriksaan Covid-19 di luar Jawa-Bali.

Ia mengatakan, peningkatan kapasitas dilakukan berdasarkan level of asesment atau upaya penilaian keadaan pandemi di sebuah daerah.

"Jadi ini tergantung pada level of assessment daerah setempat, kalau tinggi misal level empat maka kapasitas tempat tidur harus ditambah hingga 40 - 50 persen, terutama untuk beberapa tempat yang memerlukan," kata Dante.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Semua Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja  Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Semua Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Nasional
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com