Banyak negara menggunakan istilah Department of Defence (DOD) atau Ministry of Defence (MOD).
Department of Defense is responsible for providing the military forces needed to deter war and protect the security of the country. The major elements of these forces are the Army, Navy, Marine Corps, and Air Force, etc etc.
Dalam hal ini tidak disebut dengan atau sebagai Department atau Ministry of Defence and Security.
Hal ini mencerminkan makna security atau keamanan mencakup juga soal pertahanan dan atau defence. Pertahanan negara adalah bagian dari keamanan nasional atau national security. Itu sebabnya di beberapa negara ada Dewan Keamanan Nasional atau National Security Council yang berada langsung dibawah kendali Presiden.
The function of the National Security Council shall be to advise the President with respect to the integration of domestic, foreign, and military policies relating to the national security so as to enable the military services and the other departments and agencies of the Government to cooperate more effectively in matters involving….etc etc.
Dari uraian itu menjadi jelas bahwa cakupan istilah keamanan adalah termasuk juga soal pertahanan. Dewan Keamanan Nasional atau National Security Council sama sekali tidak memiliki hambatan “dasar hukum” atau hambatan apapun untuk mengerahkan polisi, tentara, atau sekaligus polisi dan tentara untuk menjaga keutuhan negara dan bangsa.
Sesekali cukup sering juga timbul pertanyaan tentang mengapa Indonesia terlihat sebagai lebih mengutamakan pertahanan dibanding keamanan. Di Indonesia nama kementeriannya adalah Kementerian Pertahanan. Lembaga ini tidak membawahi institusi kepolisian. Di mana kemudian posisi keamanan berada?
Tidak mudah menjelaskan, meskipun pertanyaan ini agak menggangu juga.
Berikut ini sebuah ilustrasi saja saat Amerika Serikat berupaya mengatasi dampak tragedi 9/11 pada 2001. Peristiwa 9/11 adalah sebuah tragedi yang dijuluki sebagai US under attack dan juga dapat disebut sebagai the second Pearl Harbor. Peristiwa itu menggoncang sekaligus mengancam keamanan nasional (national security).
Selesai mengkaji peristiwa menyedihkan itu, pemerintah Amerika memutuskan untuk membentuk badan baru bernama TSA, Transportation Security Administration, memadukan Civil Military Air Traffic Flow Management System dan lembaga Department of Homeland Security atau DHS.
Tugas pokoknya sangat jelas yaitu DHS is responsible for counterterrorism, cybersecurity, aviation security, border security, port security, maritime security, administration and enforcement of our immigration laws, protection of our national leaders, protection of critical infrastructure, cybersecurity, etc, etc…
Di sini lah kemudian menjadi agak jelas dalam memahami istilah keamanan dalam konteks sebagai keamanan nasional atau keamanan negara.
Dari namanya saja sudah sangat terang benderang yaitu Department of Homeland Security bukan Department of Homeland Defence.
Itulah sebuah ilustrasi yang kiranya dapat membantu kita untuk memahami bahwa istilah keamanan pada dasarnya merujuk pada keamanan nasional atau national security.
Istilah yang menegaskan bahwa pengertian keamanan mengandung arti lebih luas dibanding pengertian pertahanan.
Pertahanan, seperti halnya unsur politik, ekonomi, sosial dan budaya adalah bagian penting dan tak terpisahkan dari upaya membangun dan memelihara keamanan nasional atau national security.
Semoga uraian ini dapat menjadi renungan kita bersama dalam memahami istilah "pertahanan keamanan" khususnya tentang terminologi keamanan dari perspektif keamanan nasional.
Peran Kamus Besar Bahasa Indonesia dan daftar standarisasi istilah, nomenklatur, dan terminologi pemerintahan di tingkat nasional menjadi sangat penting dalam hal ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.