Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PON XX Akan Digelar di Tengah Pandemi, Pemerintah Siapkan Skenario jika Ada Atlet Positif Covid-19

Kompas.com - 13/07/2021, 14:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan tetap menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2-15 Oktober 2021 meski pandemi Covid-19 tengah mengalami lonjakan.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah seandainya terdapat atlet atau official yang terpapar virus corona saat bertanding.

"Bagaimana kalau tiba-tiba ada yang terkena, ada yang positif. Tentu panitia sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi itu, dan di sana kan ada rumah sakit-rumah sakit," kata Zainudin usai rapat terbatas bersama presiden, sejumlah menteri dan kepala lembaga, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Jelang PON XX, Jokowi Perintahkan Percepatan Vaksin Covid-19 untuk Atlet dan Masyarakat Papua

Zainudin menyebut, atlet atau official yang terpapar virus corona selama PON XX akan ditangani di rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di sekitar lokasi atau penginapan PON di Papua.

Meski begitu, kemungkinan ini akan diantisipasi dengan memastikan atlet dan official bebas dari Covid-19 lewat tes PCR.

Mereka yang ikut berpartisipasi juga diwajibkan lebih dulu mengikuti vaksinasi.

Kendati demikian, menurut Zainudin, daya tahan tubuh atlet cenderung lebih baik. Jika pun ada yang terpapar virus, proses pemulihannya diperkirakan lebih cepat.

"Ini berbeda. Jangan membayangkan orang pada umumnya. Kalau atlet itu Insya Allah mereka sudah (memiliki imunitas lebih tinggi)," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Putuskan Tetap Lanjutkan PON XX Saat Pandemi Covid-19

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, jumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di sekitar lokasi PON XX terbatas hanya ada di Biak.

Untuk mengantisipasi atlet atau official terpapar virus corona, pemerintah berencana menyiapkan tempat-tempat isolasi mandiri di sekiar lokasi pertandingan.

"Paling untuk isolasi, tidak sampai ke rumah sakit, tipenya bukan tipe rumah sakit tapi isolasi," kata Basuki.

Pemerintah pun memastikan gelaran PON XX akan tetap dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021. Hingga saat ini, belum ada rencana menunda ajang 4 tahunan itu meski kasud Covid-19 di Indonesia tengah melonjak tajam.

Namun demikian, Menpora menyebut, pemerintah tetap memprioritaskan penanganan Covid-19 di Tanah Air. Berbagai upaya ditempuh guna menekan laju penularan virus corona.

Baca juga: Derita Atlet Senam Sumbar, Dana KONI Tak Cair, Harus Utang Sana-sini demi Prestasi di PON Papua

Oleh karenanya, jika ke depan terjadi situasi pandemi yang tidak diinginkan, presiden akan mengambil keputusan terkait PON XX.

"Kecuali kalau di suatu saat nanti ada situasi yang lebih dari yang sudah kita perkirakan sebelumnya, tentu pemerintah akan mengambil keptusan. Keputusannya ada di tangan Bapak Presiden, dan kami tentu melaksanakan sesuai dengan apa yang menjadi tugas kami masing-masing," kata Zainudin.

Saat ini pwrsiapan prasarana PON XX sudah mencapai 90 persen. Pemerintah tinggal melakukan finishing atau perisapan akhir berupa pengisian peralatan di lokasi pertandingan serta penginapan atlet dan pelatih.

PON XX akan diikuti sekitar 6.400 atlet yang tersebar di 37 cabang olahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com