Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilustrasi Medsos Jokowi Diduga Menjiplak Media Turki, Ini Penjelasan Istana

Kompas.com - 13/07/2021, 14:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini ilustrasi dalam unggahan di akun Instagram dan Twitter resmi Presiden Joko Widodo @jokowi ramai diperbincangkan warganet.

Penyebabnya, ilustrasi dalam unggahan tertanggal 12 Juli 2021 itu dianggap menjiplak ilustrasi yang digunakan oleh salah satu akun media asal Turki.

Ilustrasi tersebut menggambarkan seorang pria yang menggunakan jaket sedang memakai masker secara dobel dan memegang lampu pelita. Pria itu tampak sedang melawan potensi paparan virus Covid-19.

Baca juga: Saat Jokowi Janjikan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Masyarakat...

Warganet bahkan ada yang menyebutkan ilustrasi itu menjiplak dari gambar di media asal Turki itu. Pasalnya, media tersebut terlebih dulu mengunggahnya sebelum Jokowi.

Pandemi ini belum berakhir. Virus Covid-19 masih ada di sekitar kita dan tak kasat mata.

Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Medis Sekretariat Presiden, Bey Machmuddin menjelaskan dari mana asal gambar yang diunggah di akun media sosial Jokowi.

"Ilustrasi dari IG @jokowi berasal dari sebuah situs konten kreatif digital berbayar, di mana tim kami sudah berlangganan sejak lama dan masih memiliki subscription yang aktif," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).

Dengan begitu, kata Bey, timnya diperbolehkan untuk menggunakan dan memodifikasinya.

Baca juga: Jelang PON XX, Jokowi Perintahkan Percepatan Vaksin Covid-19 untuk Atlet dan Masyarakat Papua

Dia pun menegaskan, penggunaan gambar juga disesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dari situs tersebut.

"Hal Ini merupakan hal umum dilakukan dengan berkembangnya creative source termasuk dalam hal design grafis, musik, klip video dan lain sebagainya," ucap Bey.

"Kesamaan desain pada suatu konten dapat terjadi karena siapa saja yang berlangganan layanan situs konten kreatif tersebut bisa mengunduh desain yang sama," kata dia.

Adapun dalam unggahannya pada Selasa tersebut, Jokowi menyampaikan pesan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Pandemi ini belum berakhir. Virus Covid-19 masih ada di sekitar kita dan tak kasat mata," tulis Jokowi.

"Jangan pernah lengah. Selalu kenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan tidak keluar rumah bila tak ada keperluan mendesak," tambahnya.

Adapun, media Turki yang menggunakan gambar itu adalah Mersi Plus.

Gambar itu digunakan untuk ilustrasi artikel mengenai penanganan pandemi Covid-19 di Amerika Serikat di era peralihan Presiden Donald Trump hingga Presiden Joe Biden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com