JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini bisa dikendalikan.
Luhut menampik berbagai anggapan yang menyebutkan kondisi pandemi di Tanah Air tidak terkendali.
"Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya. Nanti saya tunjukkan ke mukanya bahwa kita terkendali," ujar Luhut dalam konferensi pers daring pada Senin (12/7/2021).
Baca juga: Luhut: 7 Hari PPKM Darurat, Mobilitas Masyarakat Jawa-Bali Turun hingga 15 Persen
Meski demikian, Luhut mengakui selama menangani pandemi pemerintah menghadapi berbagai kendala.
Namun, pemerintah berusaha memperbaiki semua kendala tersebut.
"Bahwa kita punya masalah, saya berkali-kali sampaikan, yes, kita punya banyak masalah. Dan masalah kita perbaiki dengan tertib karena tim bekerja sangat kompak," ucap Luhut.
"Presiden memberikan direction yang sangat jelas, dan Presiden, saya katakan, in charge di semua ini," kata dia.
Dengan demikian, menurut Luhut, arahan Jokowi membuat pelaksana tidak merasakan ada masalah.
"Semua kami putuskan secara terintegrasi," tutur Luhut.
Baca juga: Luhut: Pekan ini Pemerintah Bagikan Paket Obat untuk Pasien Covid-19, Akan Disalurkan oleh TNI
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga mengungkapkan dirinya bersama Menteri Kesehatan, Menteri PU PR, Menteri BUMN, Panglima TNI dan Kapolri telah melaporkan hasil pelaksanaan PPKM Darurat.
Dia mengungkapkan, selama tujuh hari pelaksanaan PPKM darurat mobilitas masyarakat di Jawa-Bali mengalami penurunan 10-15 persen.
Pemerintah sendiri menargetkan penurunan mobilitas bisa mencapai 20 persen atau lebih selama PPKM darurat.
"Hasil yang kami dapat selama periode 3-10 Juli seluruh provinsi Jawa-Bali sudah menunjukkan penurunan mobilitas dan penurunan aktivitas masyarakat 10-15 persen dari target kita 20 persen atau lebih," ujar Luhut.
Hasil tersebut dipantau dari indikator mobilitas dan kegiatan aktivitas masyarakat menggunakan Google Traffic, Facebook Mobility serta indeks cahaya malam.
Luhut berharap pada ke depannya mobilitas kegiatan masyarakat semakin turun sesuai dengan harapan pemerintah.
"Mungkin dengan sekarang kita kelihatan betul-betul kalau bisa kasus ini jangan lebih dari 30.000-an tapi dari tiga hari terakhir sudah berkisar di antara 33.000, 34.000, dan 38.000 bisa mundur lagi dan seterusnya," tuturnya.
"Tapi tingkat kesembuhan meningkat banyak jadi kami berharap minggu depan sudah mulai. Mungkin kalau semua berjalan kita disiplin akan mulai flating atau mulai merata dan kita harap nanti cenderung akan terkendali," kata Luhut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.