Padahal, masa depan bangsa dipertaruhkan di pundak generasi muda untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan maju.
Oleh karenanya, pemerintah saat ini berupaya untuk mewujudkan tercapainya cita-cita besar Indonesia yang maju dengan menjaga kualitas generasi muda bebas stunting.
“Untuk itu, kami mengadakan kampanye nasional sebagai langkah menurunkan prevalensi stunting,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Wiryanta, Jumat (9/7/2021) secara virtual.
Baca juga: Apa Itu Stunting dan Dampaknya pada Tumbuh Kembang Anak?
Adapun tujuan kampanye itu, sebut dia, untuk membangun kesadaran dalam pencegahan stunting, khususnya bagi generasi muda,
Wiryanta menjelaskan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia, angka prevalensi stunting pada 2019 sebesar 27,67 persen.
Wiryanta menilai, angka tersebut masih tinggi dibandingkan dengan ambang batas yang ditetapkan World Health Organization (WHO), yakni 20 persen.
Ia menyatakan, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan target prevalensi stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen pada 2024.
Baca juga: Percepat Penurunan Stunting, Wapres Minta BKKBN Koordinasi dengan Kementerian/Lembaga
“Tujuan penurunan stunting ini adalah untuk menyongsong bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada 2030 mendatang. Maka dari itu, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkompetensi, dapat bersaing secara global, serta berkepribadian Indonesia,” ujar Wiryanta.
Untuk mewujudkan “Indonesia Emas,” imbuh dia, Kemenkominfo menyelenggarakan “Kepoin Genbest” di berbagai daerah prioritas stunting.
Salah satunya digelar di Bondowoso, Jatim, dengan menyasar para remaja dan ibu muda agar dapat memahami dan peduli terhadap isu stunting sejak dini.
Baca juga: Peringati Hari Keluarga Nasional, BKKBN Ajak Seluruh Keluarga Selamatkan Anak dari Stunting
“Kami optimis dapat mencapai target penurunan stunting menjadi 14 persen pada 2024. Hal ini tidak akan mustahil apabila semua elemen masyarakat dapat bersama bergotong royong untuk sadar bahwasanya stunting adalah ancaman dan harus dicegah bersama,” imbuh Wiryanta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.