Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Usul Izin Praktik Lulusan Kedokteran hingga Perawat Dipermudah untuk Dikerahkan Tangani Covid-19

Kompas.com - 10/07/2021, 12:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena mengusulkan agar izin praktik lulusan fakultas-fakultas rumpun kesehatan dipermudah, agar mereka dapat segera diterjunkan menangani Covid-19 dan penyakit lainnya.

Melki menilai, hal itu merupakan salah satu solusi untuk mengatasi persoalan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 maupun yang kelelahan akibat pandemi yang tak berkesudahan.

"Rekan-rekan yang sudah lulu ini dipermudah melalui kerja sama dengan syarat tertentu oleh Kemenkes, Kementerian Pendidikan, dan juga organisasi profesi masing-masing ini, itu mesti mempermudah agar tenaga kesehatan yang baru lulus ini juga bisa dimudahkan untuk mengisi di pelayanan Covid maupun non-Covid," kata Melki dalam keterangannya, Sabtu (10/7/2021).

Baca juga: LaporCovid-19: Juli Ini, 9 Nakes Gugur dalam Sehari

Politikus Partai Golkar tersebut mengatakan, seluruh pihak mesti bersama-sama bekerja untuk penanganan Covid-19 maupun layanan kesehatan non-Covid lainnya.

Oleh sebab itu, ia juga mengusulkan agar mahasiswa tingat akhir di fakultas-fakultas kesehatan dipersiapkan untuk menjadi tenaga kesehatan cadangan.

"Karena ini kondisi negara memanggil, mereka juga mesti harus juga mempersiapkan diri untuk bisa membantu penanganan Covid-19 maupun penanganan pelayanan kesehatan lain," kata dia.

Baca juga: Mulai Pekan Depan, 1,47 Juta Nakes Divaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga Pakai Vaksin Moderna

Melki menambahkan, tenaga-tenaga kesehatan yang selama ini tidak menangani Covid-19 pun mesti dipersiapkan untuk membantu penanganan Covid-19 untuk mengantisipasi kekosongan.

"Bagi mereka yang memang bisa didorong untuk terlibat dalam penanganan Covid-19 ini, terutama mereka yang memang usia produktif tidak komorid, itu betul-betul harus bisa dipersiapkan untuk mengisi kekosongan atau kekurangan dari tenaga kesehatan di Tanah Air," kata Melki

Sebelumnya, Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) mengungkapkan, ada 1.031 tenaga kesehatan yang meninggal selama pandemi Covid-19 hingga 28 Juni 2021 lalu.

Sekretaris Jenderal Persi Lia Gardenia Partakusuma mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun oleh Persi bersama sejumlah organisasi lainnya seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

"Ini data nakes yang gugur yang kami kumpulkan bersama Persi, Apkesmi, IDI, PDGI, PPNI, 28 Juni kemarin menyatakan bahwa hampir 1.031 pejuang-pejuang kita telah gugur," kata Lia dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (5/7/2021).

Sebanyak 1.031 tenaga kesehatan yang meninggal dunia itu terdiri dari 405 dokter, 43 dokter gigi, 328 perawat, 160 bidan, dan 95 tenaga kesehatan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com