KOMPAS.com – Dompet Dhuafa berkomitmen untuk menyalurkan daging kurban tanpa sampah plastik pada Idul Adha 2021. Oleh karena itu, lembaga amil zakat ini mengampanyekan “Kurban Asik Tanpa Plastik”.
“Setiap hari besar atau momentum terkait lingkungan di Indonesia maupun dunia, kami selalu hadir dengan berbagai kampanye berbau isu lingkungan. Hal ini termasuk dalam momentum kurban, kami mengusung tema bersama, yaitu ‘Kurban Asik Tanpa Plastik,’ tutur Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Bambang Suherman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).
Bambang menjelaskan, Kurban Asik Tanpa Plastik merupakan salah satu komitmen Dompet Dhuafa dalam mengurangi penumpukan sampah saat Idul Adha. Pengurangan tersebut dimulai dari penyembelihan hingga pendistribusian daging kurban.
Untuk diketahui, pernyataan tersebut ia sampaikan memberikan edukasi bersama Filantropi Indonesia dan Belantara Foundation melalui Philanthropy Sharing Session Eps. 6 dari Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi secara virtual, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Entaskan Kemiskinan, Program Dompet Dhuafa Farm Diapresiasi Wabup Deli Serdang
Adapun kegiatan itu disiarkan langsung melalui channel Youtube Dompet Dhuafa Televisi (DDTV) bertajuk “Pengendalian Sampah Plastik Saat Idul Adha”.
Selain Bambang Suherman, kegiatan tersebut turut dihadiri beberapa narasumber lain, di antaranya Aryanie Amellina sebagai Environment and Climate Action Specialist United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia dan Dwi Sasetyaningtyas selaku Chief Executive Officer (CEO) Sustaination.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, langkah-langkah luar biasa yang diambil Dompet Dhuafa bersama pihak terkait mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan, Bambang menyatakan, pihaknya telah berupaya mengganti kemasan daging menggunakan besek.
Baca juga: UU Minerba Dinilai Akan Memperburuk Kelestarian Lingkungan Hidup
Upaya tersebut dilakukan Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang turut berperan dalam pengelolaan hewan kurban di seluruh dunia.
“Sejak beberapa tahun lalu hingga hari ini, Dompet Dhuafa masih tetap konsisten untuk mengganti kantong plastik sebagai wadah distribusi kurban dengan menggunakan besek atau daun,” jelas Bambang.
Bahkan, sebut dia, dalam pelaksanaan program Tebar Hewan Kurban (THK), Dompet Dhuafa menggunakan besek atau pengganti plastik sebagai standar operasional dalam pendistribusian.
Menurut Bambang, langkah tersebut juga sekaligus untuk memberdayakan para pengrajin besek dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Maju Mundur Pelaku UMKM Menyusun Business Plan
Ia mengaku, Dompet Dhuafa berusaha mengikuti budaya lokal di setiap daerah dalam penggunaan kemasan untuk pendistribusian daging kurban.
Misalnya, penggunaan daun pisang, talas dan pinang dipilih untuk pendistribusian di beberapa daerah.
“Selain mengikuti kebiasaan masyarakat sekitar, kebiasaan ini berdampak besar dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” ujarnya.