Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Tekankan Pentingnya Pertahanan untuk Hadapi Gangguan dari Pihak Luar

Kompas.com - 10/07/2021, 08:43 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menekankan pentingnya pertahanan untuk kedaulatan sebuah negara. Dia menyampaikan, Indonesia perlu melakukan investasi pertahanan untuk menjaga kekayaan alam yang tersedia.

Dia mengutip hasil kajian Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyebutkan, nilai penghasilan yang bisa didapat dari sektor perikanan saja dalam satu tahun bisa mencapai 30 miliar dolar AS. Kekayaan laut tersebut, kata dia, perlu mendapat perlindungan melalui pertahanan.

“Apakah tidak pantas kita keluarkan, untuk jaga 30 miliar dollar satu tahun, kita mengeluarkan 1 miliar dollar satu tahun untuk angkatan laut yang kuat, 1 miliar dollar satu tahun untuk angkatan udara yang kuat?” kata Prabowo sebuah webinar, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Pengamat: Panglima TNI Berikutnya Harus Bisa Sinergi dengan Prabowo Subianto untuk Memodernisasi Alutsista

“Karena untuk menjaga laut kita harus menjaga dari udara juga. Apa tidak layak, 2 miliar dollar AS satu tahun untuk menjaga 30 miliar dollar itu? Satu tahun,” tambah dia.

Menurut Prabowo, di luar sana ada saja pihak yang menginginkan Indonesia berada dalam posisi lemah.

Dia berpandangan, dalam hubungan antar negara tidak ada yang namanya teman dan musuh abadi sehingga suatu negara tidak boleh bersikap naif.

Prabowo juga mengatakan, negara yang tidak memiliki kesiapan perang adalah negara yang mudah dijajah negara lain.

“Kalau tidak mau dijajah lagi dalam bentuk apapun, kita harus belajar dari kekurangan kita walau kita tahu bahwa perang tidak baik tapi sejarah mengatakan bangsa yang ingin damai dan merdeka adalah bangsa yang siap perang,” ujar dia.

Baca juga: Prabowo Sebut Anggaran Pertahanan RI Tetap 0,8 Persen Dari GDP

Gangguan pihak luar

Indonesia merupakan negara strategis yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah sehingga harus selalu siap jika diganggu pihak luar. Prabowo mengatakan, sejak ratusan tahun lalu, bangsa kita mendapat banyak gangguan dari pihak luar yang berupaya untuk menguasai kekayaan alam negara kita.

Dia juga menyebutkan sejumlah kemunculan drone di dalam perairan Indonesia berasal dari berbagai negara.

"Kita pernah baca 2-3 bulan lalu, nelayan-nelayan kita di jaringnya ketemu drone-drone laut, bukan satu, bukan dua, ya kan? Jadi sudah drone-drone dari negara mana sudah masuk ke kita," ujar Prabowo.

Baca juga: Menhan Prabowo Singgung Drone Negara Lain Sudah Masuk ke Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com