Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Bertambah 38.124 Kemarin, Pemerintah Perluas PPKM Darurat

Kompas.com - 10/07/2021, 08:29 WIB
Sania Mashabi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 1,5 tahun pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia.  Jumlah pasien yang terjangkit masih terus bertambah.

Berdasarkan data pemerintah pada Jumat (9/7/2021) hingga pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 38.124 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini tercatat 2.455.912 orang terhitung dari Maret 2020.

Jumlah kasus baru itu mengkhawatirkan,  nyaris menyentuh 40.000 pasien dalam sehari.

Adanya penambahan kasus baru itu disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan pada Jumat sore. Data tersebut juga bisa diakses di laman covid19.go.id yang diperbarui setiap sore.

Baca juga: PPKM Darurat Luar Jawa, Mendagri Minta Kepala Daerah Turun ke Lapangan

Adapun penambahan kasus baru yang tertinggi terjadi di Jakarta sebanyak 13.122 kasus, disusul Jawa Barat dengan 7.399 kasus, dan Jawa Tengah dengan 4.530 kasus.

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Data yang sama juga menunjukkan ada pasien penambahan pasien sembuh sebanyak 28.975 orang. Dengan demikian, total pasien yang sembuh dari Covid-19 kini berjumlah 2.023.548 orang.

Kendati demikian, dalam periode yang sama terlihat masih ada penambahan pasien yang tutup usia. Dalam sehari kemarin, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 tercatat 871 orang.

Dengan demikian, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 64.631 orang. Meskipun itu juga bukan jumlah yang tertinggi selama pandemi ini terjadi, penambahan angka kematian lebih dari 800 orang membuat Indonesia perlu bertindak sigap menangani Covid-19.

Dengan update data tersebut, kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini ada 367.733 orang.

Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain kasus positif, pemerintah juga mencatat ada 118.701 orang yang kini berstatus suspek.

Pemeriksaan spesimen

Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19.
Pemerintah juga saat ini masih berupaya meningkatkan jumlah pemeriksaan atau testing Covid-19. Selama 24 jam terakhir, pemerintah memeriksa 219.915 spesimen Covid-19.

Rinciannya, sebanyak 152.298 spesimen diperiksa melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR), 527 spesimen melalui tes cepat molekuler (TCM), dan 67.090 spesimen melalui tes rapid antigen.

Dengan demikian, hingga kemarin, secara kumulatif pemerintah telah memeriksa 21.402.544 spesimen Covid-19 dari 14.373.845 orang yang diambil sampelnya.

Satu orang dapat diambil spesimen lebih dari satu kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com