Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta Alat Tes Covid-19 Disediakan di Pelabuhan untuk Pelaku Perjalanan Bidang Esensial dan Kritikal

Kompas.com - 09/07/2021, 19:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta alat tes Covid-19 dapat disediakan di pelabuhan.

Hal ini dilakukan agar pelaku perjalanan bidang esensial dan kritikal dinyatakan sehat dan aman dari penularan Covid-19.

"Menko Marves sekaligus Koordinator PPKM darurat, meminta agar alat tes seperti antigen dapat disediakan di pelabuhan-pelabuhan seperti Bakauheni, Merak, Ketapang untuk memastikan pelaku perjalanan bidang esensial dan kritikal dinyatakan sehat dan jalur distribusi bahan pokok dapat berjalan lancar," ujar Jur Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam konferensi pers PPKM darurat yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (9/7/2021).

Dalam kesempatan itu, Dedy juga meminta pemerintah daerah meningkatkan kapasitas dan angka testing di wilayah yang memberlakukan PPKM darurat.

Pemerintah juga mengapresiasi kabupaten dan kota yang sudah meningkatkan tes Covid-19 dengan signfikan dan mencapai target rata-rata harian sesuai keputusan Menteri Kesehatan dan Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang perbaikan indikator tingkat situasi pandemi.

Baca juga: Para Pelaku Pemalsu Surat Tes Covid-19 dan Kartu Vaksinasi Tawarkan Jasa Lewat Medsos

Adapun kabupaten dan kota yang dimaksud yakni Buleleng, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kota Cirebon, Kota Solo, Kota Magelang dan kota-kota di DKI Jakarta.

"Kami yakin kota dan kabupaten lain akan segera mengejar dan melampaui target-target yang telah ditetapkan," tambah Dedy.

Diberitakan, pemerintah berupaya meningkatkan jumlah pemeriksaan atau testing Covid-19 di saat penularan virus corona semakin tinggi.

Selama 24 jam terakhir, pemerintah memeriksa 219.915 spesimen Covid-19.

Rinciannya, sebanyak 152.298 spesimen diperiksa melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR), 527 spesimen melalui tes cepat molekuler (TCM), dan 67.090 spesimen melalui tes rapid antigen.

Dengan demikian, hingga Jumat (9/7/2021), secara kumulatif pemerintah telah memeriksa 21.402.544 spesimen Covid-19 dari 14.373.845 orang yang diambil sampelnya.

Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan, Jumat sore. Sebagai informasi, satu orang dapat diambil spesimen lebih dari satu kali.

Baca juga: 4 Pemalsu Surat Tes Covid-19 dan Kartu Vaksinasi Ditangkap Polisi

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, 153.608 spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir ini berasal dari dari 142.005 orang.

Jumlah ini terdiri dari 86.041 orang menggunakan real time swab test PCR dan 488 menggunakan TCM. Kemudian, ada 55.476 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.

Hasilnya, sebanyak 38.124 orang diketahui positif Covid-19. Jumlah itu didapatkan dari 33.683 hasil swab PCR, 303 dari TCM, dan 4.138 dari antigen.

Dari data tersebut, maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 26,85 persen.

Namun jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, maka positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yakni mencapai 39,28 persen.

Jumlah ini dapat dibilang masih jauh dari standar ideal versi Badan Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com