Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Prabowo: Masalah Pertahanan Ini Sebenernya Rahasia...

Kompas.com - 09/07/2021, 18:54 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMenteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan persoalan terkait isu pertahanan merupakan rahasia.

Hal ini disampaikannya saat mengisi webinar virtual bertajuk “Optimalisasi Industri Pertahanan Dalam Konteks Kepentingan Nasional RI di Abad 21”, Jumat (9/7/2021).

“Masalah pertahanan ini sebenrnya rahasia, agak rawan kita banyak bicara rinci di depan forum yang bisa direkam dan dipelajari oleh pihak lain,” kata Prabowo dalam paparannya.

Menurut Prabowo, di luar sana ada saja pihak yang menginginkan Indonesia berada dalam posisi lemah.

Sebab, ia menjelaskan, dalam hubungan antar negara tidak ada yang namanya teman dan musuh abadi.

“Ada pihak yang selalu ingin Indonesia dalam posisi lemah apalagi negara Indonesia negara, NKRI ini, bukan masalah like dislike ini, masalah bukan sayang tak sayang,” ujar dia.

Lebih lanjut, ia menambahkan, hanya ada istilah kepentingan abadi dalam persaingan antar negara.

Baca juga: Prabowo ke Paris, Teken Kerja Sama Pertahanan dengan Menhan Perancis

Ketua Umum Partai Gerindra ini menyampaikan, setiap negara tentunya akan selalu mengutamakan kepentingan negaranya daripada kepentingan negara lain.

“Kalau bersahabat dengan kita, dia bersahabat karena memang dia harus bersahabat atau perlu,” ucap Menhan.

“Tapi kalau bisa dia menarik keuntungan dari kerusakan kita, kalau dia bisa menarik keuntungan dari penderitaan, kalau dia bisa mengambil kekayaan kita dia akan ambil. Jadi kita tidak boleh naif,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan ini, Prabowo pun mengatakan, negara yang tidak memiliki kesiapan perang adalah negara yang mudah dijajah oleh negara lain.

Dia pun menekankan, Indonesia harus belajar dari kekurangan dan sejarah masa lalu apabila tidak ingin kembali dijajah di masa depan.

“Kalau tidak mau dijajah lagi dalam bentuk apapun kita harus belajar dari kekurangan kita walau kita tahu bahwa perang tidak baik tapi sejarah mengatakan bangsa yang ingin damai dan merdeka adalah bangsa yang siap perang,” tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Nasional
Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Nasional
Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Nasional
Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Nasional
KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

Nasional
Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Nasional
Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Nasional
Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Nasional
Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com