JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy permadi mengatakan, pemerintah akan memobilisasi SDM kesehatan untuk membantu kekurangan tenaga kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Langkah ini dilakukan sebagai salah satu strategi pemerintah menghadapi kondisi terburuk pandemi di Indonesia.
"Mahasiswa kedokteran tingkat akhir dan calon perawat akan dilibatkan untuk membantu situasi darurat saat ini," ujar Dedy dalam konferensi pers perkembangan PPKM darurat yang digelar secara daring pada Jumat (9/7/2021).
Dia menuturkan, pemerintah saat ini bersiap untuk menghadapi kondisi pandemi Covid-19 yang lebih buruk.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tutup Perjalanan Internasional, Tak Berdalih Instruksi WHO pada 2020
Hal itu merujuk kepada peningkatan kasus positif dalam beberapa hari terakhir yang meningkat secara signifikan.
"Pemerintah bersiap untuk menghadapi kondisi yang lebih buruk. Di antaranya dengan melakukan konversi ruang perawatan non Covid-19 menjadi ruang perawatan intensif untuk Covid-19 utamanya pada RS di Jawa dan Bali," ungkap Dedy.
Konversi dilakukan dengan dukungan peralatan seperti ventilator dan tambahan tenaga kesehatan.
Selain itu, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dab BNPB akan meningkatkan jumlah tempat isolasi dan meminta pemerintah daerah untuk menemukan solusi lain terkait upaya penambahan ruang perawatan untuk pasien Covid-19.
Baca juga: Menkes Prediksi Herd Immunity Dapat Tercapai pada November 2021
Diberitakan, sudah lebih kurang 1,5 tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, tetapi jumlah pasien yang terjangkit masih terus bertambah.
Berdasarkan data milik pemerintah hingga Jumat (9/7/2021) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 38.124 orang yang terjangkit Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini berjumlah 2.455.912 orang terhitung dari Maret 2020.
Jumlah kasus baru periode ini memang bukan rekor tertinggi selama pandemi, tetapi angkanya masih mengkhawatirkan karena nyaris menyentuh 40.000 pasien dalam sehari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.