Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: 458 Dokter Meninggal akibat Covid-19 Selama Pandemi

Kompas.com - 09/07/2021, 16:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Kamis (8/7/2021) tercatat 458 dokter yang telah gugur akibat terpapar Covid-19 selama pandemi melanda Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi dalam konferensi pers Lapor Covid-19 "Seruan Tenaga Kesehatan Indonesia: Alarm Bahaya dari Benteng Terakhir", Jumat (9/7/2021).

"Angka kematian dokter yang per tanggal 8 Juli ya, sampai hari kemarin, itu kita sudah mencatat ada 458 dokter," kata Adib dalam konferensi pers virtual.

Baca juga: Satgas Ingatkan Dampak Libur Panjang saat Pandemi: Dari Kasus Aktif Meningkat hingga Kematian Dokter Tinggi

Ia menjelaskan, situasi angka kematian dokter dalam dua bulan terakhir mengalami peningkatan drastis.

Berdasarkan laporan PB IDI, bahkan kematian dokter akibat terpapar Covid-19 mencapai tujuh kali lipat peningkatannya pada Juni 2021.

"Bulan Mei itu bertambah 7 kematian dokter. Langsung naik pada bulan Juni, 48 dokter. Jadi hampir 7 kali lipat," ujarnya.

Pada Juli 2021, meski baru berjalan sembilan hari, total kematian dokter sudah mencapai angka 35 dokter.

Padahal, menurut Adib, angka kematian dokter sempat menurun pada Februari tahun ini.

Pada bulan Januari 2021 merupakan puncak angka kematian dokter tertinggi selama pandemi yaitu penambahan 65 kematian.

"Kita bicara di bulan Februari itu sudah turun dibandingkan bulan Januari. Karena terus terang, puncaknya itu di bulan Januari. Bulan Januari itu ada 65, kemudian Februari 31, Maret 16, April 8, dan Mei 7," ungkap dia.

Selain itu, ia juga mengungkap kekhawatiran soal lebih banyaknya tenaga medis yang dirawat pada saat ini dibandingkan periode Desember hingga Januari.

Ia mengatakan, dokter yang dirawat paling banyak berada di daerah Jawa Timur. Untuk itu, ia PB IDI menaruh perhatian khusus pada daerah tersebut.

Adapun daerah Jawa Timur dengan jumlah dokter terbanyak yang tengah dirawat berada di Surabaya.

"Jumlahnya cukup besar. Kemarin laporan yang pernah disampaikan oleh IDI Surabaya ada 124 dokter yang sakit. Tidak semuanya memang dirawat, tapi yang kemudian di dalam proses perawatan itu ada yang sempat kritis," terang dia.

Baca juga: Soal Ivermectin, Pengurus IDI: Sebagai Dokter, Saya Tak Akan Sarankan yang Dasar Ilmiahnya Belum Diakui

Selain Surabaya, kasus dokter yang dirawat akibat Covid-19 juga pernah dicatat PB IDI terjadi di Kudus, Jawa Tengah.

Menurut Adib, Kudus pernah mencatatkan jumlah tenaga kesehatan yang dirawat sebanyak 813 orang.

"70 di antaranya adalah dokter. Walaupun yang dirawat dari tenaga kesehatan itu hanya 200an. yang lainnya itu OTG dan melakukan isolasi mandiri, tapi itu juga kondisi yang bisa berpengaruh terhadap pelayanan yang terjadi di lapangan," kata Adib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com