Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Beri Bantuan Oksigen ke India, Menko Polhukam: Tidak Perlu Jadi Masalah

Kompas.com - 09/07/2021, 14:03 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pemberian bantuan oksigen dari Indonesia ke India pada bulan Mei lalu tidak perlu dipermasalahkan.

Menurut dia, pemberian bantuan seperti itu kepada negara yang membutuhan merupakan hal biasa dalam hubungan antar negara.

"Terkait isu pemberian bantuan oksigen dari Indonesia ke India pada Mei lalu, saya kira kalau membaca sejarah tentang hubungan antar negara, itu tidak perlu jadi masalah," ujar Mahfud dalam keterangan pers melalui kanal YouTube resmi Kemenko Polhukam, Jumat (9/7/2021).

Mahfud mengatakan, Indonesia juga sering mendapat bantuan dari negara lain apabila memang terkena musibah dan membutuhkan.

Baca juga: Soal Bantuan Oksigen ke India, Mahfud: Waktu Itu Tingkat Kesembuhan Kita Tinggi dan Oksigen Masih Banyak

Hal itu pula yang dilakukan Indonesia kepada India untuk membantu negara tersebut yang saat itu kasus Covid-19 nya sangat besar.

"Pada waktu itu kan bantunya awal Mei ketika tingkat kesembuhan di negara kita hampir selalu lebih tinggi dari terinfeksi sehingga waktu itu oksigen masih sangat banyak," kata Mahfud.

"Lalu India sedang sangat parah dan Indonesia membantu. Itu biasa saja," lanjut dia.

Tidak hanya kepada India pada saat pandemi Covid-19 ini, sebelumnya Indonesia juga pernah membantu Jepang yang saat itu terkena musibah Tsunami.

Termasuk membantu Australia yang beberapa waktu lalu juga dilanda kebakaran hutan yang cukup hebat.

"Itu biasa. Dalam hubungan internasional, negara-negara itu punya program kemanusiaan bantuan obat, makanan, sudah biasa," kata dia.

Baca juga: Saat Orang India ke Indonesia dengan Pesawat Carter hingga Varian Delta Mendominasi...

Saat Indonesia menghadapi banyak musibah seperti Tsunami Aceh, ujar Mahfud, banyak negara yang mendirikan posko bantuan di sana.

Antara lain Turki, Jepang, Australia, hingga Amerika Serikat.

Termasuk saat bencana di Palu, Yogyakarta, dan beberapa daerah lainnya.

Mahfud mengatakan, pada situasi pandemi Covid-19 ini Indonesia juga mendapat bantuan dari negara lain.

"Sekarang ini ada beberapa rencana bantuan yang akan masuk ke kita, misalnya tabung oksigen," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com