Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Mulai Terima Bantuan dari Singapura hingga Australia, Ini Daftarnya

Kompas.com - 09/07/2021, 13:41 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mulai menerima bantuan alat-alat kesehatan dari negara tetangga, seperti Singapura dan Australia.

Bantuan itu diberikan menyusul tingginya lonjakan Covid-19 di RI dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut siaran pers Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), pada Jumat (9/7/2021) ini pemerintah akan menerima bantuan alat kesehatan berupa ventilator dan silinder oksigen dari Singapura.

"Datang juga bantuan alat kesehatan dari Pemerintah Singapura untuk Kementerian Luar Negeri (dengan sistem government to government) berupa 200 ventilator dan 256 silinder oksigen kosong 40 liter," demikian dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Beli 10.000 Unit Oksigen Konsentrator dari Singapura, Luhut: Hari ini Datang 30

Dari Singapura

Tak hanya itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran pers tersebut mengatakan, Kementerian Pertahanan Singapura juga akan memberikan alat-alat pelindung kesehatan untuk RI, terdiri dari 756 oksigen silinder, 600 oksigen konsentrator, dan 220 ventilator.

Ada pula bantuan perlengkapan alat pelindung diri (APD), seperti masker bedah, masker N95, dan kelengkapan alat bedah/APD.

Pemerintah, kata dia, juga membeli alat kesehatan yang diimpor dari luar negeri, seperti oksigen konsentrator dari Singapura.

Luhut mengatakan, pemerintah telah memesan 10.000 unit oksigen konsentrator. Sebanyak 30 unit oksigen konsentrator dijadwalkan tiba di Tanah Air pada hari ini.

“Ini dikirim dari Singapura melalui penerbangan, sisanya dikirim via laut bersama dengan tabung silinder yang diisi oksigen,” kata Luhut.

Baca juga: Singapura Kirim 256 Tabung Oksigen dan 200 Ventilator ke Indonesia, Tiba Hari Ini

Selain oksigen konsentrator, Luhut menyebutkan, pemerintah juga akan membeli 7 unit oksigen generator dan 36.000 ton oksigen untuk 30 hari ke depan.

“Jadi bukan hanya bantuan atau donasi, tetapi juga ada alat kesehatan yang dibeli oleh pemerintah,” ujarnya.

Bantuan Australia

Selain Singapura, pemerintah juga akan menerima bantuan dari Australia. Bantuan berupa 1.000 ventilator dijadwalkan tiba pada hari ini.

Sementara dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Australia, Rabu (7/7/2021), negara tersebut memberikan bantuan dalam bentuk peralatan medis terkait oksigen, alat rapid tes Covid-19, dan vaksin AstraZeneca.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com