"Dukungan Australia akan memperluas kapasitas uji cepat, mempertahankan layanan kesehatan yang ada, dan membantu fasilitas kesehatan Indonesia dalam menghadapi lonjakan kasus," demikian tertulis dalam situs Kemenlu Australia, Rabu.
Secara spesifik, bantuan yang diberikan yakni 12 juta dollar untuk peralatan medis berupa 1.000 ventilator, 700 konsentrator oksigen, lebih dari 170 tabung oksigen, serta sejumlah peralatan medis habis pakai.
Selanjutnya, lebih dari 40.000 alat rapid test antigen.
Baca juga: Australia Beri Bantuan Oksigen, Ventilator, hingga Vaksin AstraZeneca ke Indonesia
Australia juga memberikan bantuan Vaksin AstraZeneca sebanyak 2,5 juta dosis di tahun 2021.
Pemberian vaksin Astra Zeneca tersebut merupakan wujud komitmen dari pernyataan Perdana Menteri Morrison pada KTT G7 untuk menyediakan setidaknya 20 juta vaksin Covid-19 bagi kawasan Indo-Pasifik pada pertengahan 2022.
Bantuan Uni Emirat Arab
Selain dua negara tetangga itu, Indonesia akan mendapat bantuan dari UEA berupa vaksin.
"Hingga minggu depan akan dijadwalkan beberapa kedatangan bantuan internasional termasuk 250.000 vaksin Sinopharm bantuan negara Uni Emirat Arab," bunyi siaran pers.
Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak tajam beberapa waktu terakhir.
Data terbaru pemerintah menunjukkan, terjadi penambahan 38.391 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam, terhitung sejak Rabu (7/7/2021) hingga Kamis (8/7/2021) pukul 14.00. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak pandemi terjadi di Tanah Air.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.417.788 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.