Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Sebut Eks Pendukung Prabowo Banyak Tak Percaya Vaksin, Gerindra Sudah Imbau Vaksinasi

Kompas.com - 09/07/2021, 11:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, survei Median yang menyebutkan mantan pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 lebih sedikit yang percaya vaksinasi Covid-19, bukan berarti partainya tak memberikan imbauan dan arahan kepada masyarakat.

Sebaliknya, Dasco mengklaim Partai Gerindra terus memberikan imbauan dan menggencarkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.

"Kalau di Gerindra, kita ada vaksinasi berkala. Imbauan ke daerah-daerah, kader-kader Gerindra mengarahkan masyarakat untuk vaksin," kata Dasco saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Survei Median: Mantan Pendukung Prabowo-Sandiaga Lebih Banyak yang Tak Percaya Vaksin Covid-19

Menurut Wakil Ketua DPR itu, imbauan dan arahan itu telah dilakukan dari struktur terbawah organisasi Partai Gerindra.

Ia menilai, hal-hal seperti imbauan dan arahan kepada masyarakat juga merupakan kerja-kerja dari kader.

"Itu kan kerja-kerja di bawah, mengarahkan masyarakat untuk vaksin," ucapnya.

Kendati demikian, ia juga menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun juga sudah mengarahkan ke para pendukungnya secara umum untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Kalau soal pendukungnya Pak Prabowo di luar Partai Gerindra, ya itu kan secara umum Pak Prabowo sudah mengarahkan," tutur dia.

Baca juga: Bio Farma Targetkan Produksi Vaksin Merah Putih Dimulai pada April 2022

Dasco mengakui, mantan pendukung Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 terbagi dalam berbagai elemen masyarakat, tidak hanya dari Partai Gerindra.

Ia juga menegaskan, mantan pendukung Prabowo-Sandi tidak berada dalam garis komando Partai Gerindra atau partai lainnya, dan bisa perseorangan.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa kerja-kerja untuk mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 merupakan kerja bersama, tidak hanya dari Prabowo dan Partai Gerindra.

"Mereka tersebar dari banyak elemen, sehingga kalau ditanyakan kepada pihaknya Pak Prabowo kenapa, ya mari kita sama-sama edukasi. Bukan tanggung jawab Pak Prabowo saja kalau begitu kan," kata dia.

Selain itu, Dasco mengungkapkan, Prabowo Subianto juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 di lingkungan Kementerian Pertahanan karena jabatannya sebagai Menteri Pertahanan.

Baca juga: Kapolri: TNI-Polri Siap Fasilitasi Vaksinasi Covid-19

Ia beralasan, Prabowo memang tidak mempublikasikan vaksinasi tersebut lantaran pada pelaksanaan kegiatan digelar secara internal.

"Waktu di Kemenhan sudah divaksinasi Pak Prabowo. Ya memang enggak dipublikasikan karena kan mungkin waktu itu acaranya internal," kata dia.

Hasil survei yang dilakukan Median menunjukkan, mantan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lebih banyak tak percaya vaksin Covid-19 ketimbang mantan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga survei Median Rico Marbun saat memaparkan hasil survei media sosial tentang Covid-19 secara virtual, Rabu (7/7/2021). Survei ini dilakukan pada 21 Juni-26 Juni 2021.

"Mantan pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu lebih sedikit yang percaya terhadap vaskin (35,7 persen) ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (62,2 persen)," kata Rico.

Rico menambahkan, mantan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno lebih banyak tidak ingin mendapatkan vaksin Covid-19 dari program vaksinasi.

"Persentase pemilih Prabowo yang ingin divaksiansi lebih sedikit (48 persen) ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (67 persen), mantan pemilih Prabowo-Sandiaga Uno yang tidak ingin divaksin (32 persen) juga lebih besar ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (17,1 persen)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com