Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Keperluan Oksigen 100 Persen untuk Kesehatan

Kompas.com - 09/07/2021, 09:21 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kunjungannya ke Lampung, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, saat ini oksigen sepenuhnya diperuntukkan bagi keperluan kesehatan.

Hal tersebut menyusul kenaikkan kasus Covid-19 di Tanah Air yang saat ini melonjak hingga hampir 40.000 kasus per hari.

Di Lampung, salah satu upaya yang dilakukan adalah mengalihfungsikan oksigen yang biasa digunakan untuk las menjadi untuk kebutuhan medis.

"Langkah itu sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah yaitu keperluan oksigen 100 persen harus diperuntukkan bagi kesehatan, khususnya penanganan Covid-19," kata Muhadjir saat mengecek stok oksigen di Perusahaan Lampung Gas dan PT Aneka Gas Industri Lampung, dikutip dari siaran pers, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Kebutuhan Oksigen di Jakarta Disebut Menurun, tetapi Masih Fluktuatif

Muhadjir mengatakan, ia mendapat laporan dari perusahaan tersebut bahwa saat ini kebutuhan di sektor industri maupun untuk las sudah dihentikan.

Di dua perusahaan itu, kata dia, pengisian dan pendistribusian oksigen sudah tidak melayani keperluan industri dan difokuskan untuk keperluan medis.

"Jadi sekarang botol-botol yang biasa untuk tukang las digunakan untuk kebutuhan rumah sakit," kata dia.

Provinsi Lampung smengalami lonjakan kebutuhan oksigen akibat meningkatnya kasus Covid-19. Hal tersebut membuat kebutuhan oksigen sangat meningkat pesat.

Di perusahaan Lampung Gas, pengisian oksigen untuk kebutuhan rumah sakit telah meningkat hingga tiga kali lipat.

"Biasanya satu bulan bisa mengisi 100 ton, sekarang meningkat 300 ton. Sudah naik tiga kali lipat," kata dia.

Baca juga: Covid-19 Terus Naik, Kebutuhan Akan Oksigen Diprediksi Capai 1.700 Ton

Sementara itu, di PT Aneka Gas Industri Lampung, pendistribusian oksigen di wilayah Lampung disebutkan mengalami kenaikan drastis.

"Biasanya hanya 150 ton sebulan. Tapi bulan Juni sudah 170 ton dan sekarang baru satu minggu mereka sudah menghabiskan 50 ton. Berarti diperkiraan sampai akhir Juli bisa sampai 200 ton," ucap dia.

Lebih lanjut, Muhadjir pun meminta setiap kepala daerah, khususnya Gubernur Lampung untuk mencari solusi agar kebutuhan oksigen tetap terpenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com