JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Darul Siska meminta semua pihak tidak saling menyalahkan dalam situasi pandemi Covid-19.
Ia mengajak semua pihak fokus untuk mengatasi pandemi Covid-19 secara bersama-sama.
"Dalam keadaan begini seyogyanya kita tidak saling menyalahkan, tetapi saling introspeksi dan mengingatkan jika ada kekurangan salah satu pihak," kata Darul dikutip dari Antara, Kamis (8/7/2021).
Politisi Partai Golkar itu mengingatkan, pandemi Covid-19 merupakan musibah non-alam dan bukan momentum politik untuk saling berebut kekuasaan.
Ia mengingatkan, saat ini yang paling utama adalah langkah nyata agar Indonesia mampu keluar dari pandemi.
"Indonesia sedang dihantam krisis pandemi Covid-19. Ini harus kita hadapi dengan semangat kebersamaan," ucapnya.
Darul mengajak semua elemen masyarakat untuk melupakan perbedaan pilihan politik sementara waktu.
Ia mengatakan, apa pun kebijakan pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19 harus didukung.
Pada saat yang sama, lanjut dia, semua kalangan juga diharapkan ikut serta dalam sosialisasi kebijakan penanganan Covid-19.
"Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan pemangku kepentingan lainnya yang berperan penting mengajak orang-orang terdekat agar menaati peraturan," jelasnya.
Baca juga: Penjelasan Eijkman soal Perbedaan BioSaliva dan Tes Usap untuk Deteksi Covid-19
Pendapat senada juga diungkapkan anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo yang mengajak semua pihak untuk bersatu, bergotong royong melawan Covid-19.
Menurut dia, semua pihak dapat menjadi negarawan untuk mendarmabaktikan tenaga dan pikiran dalam melawan Covid-19.
"Pandemi ini bukan momentum untuk berkomentar yang tidak-tidak dan saling menyalahkan. Saat ini waktunya untuk bersatu," kata Rahmad, dikutip dari siaran pers.
Politisi PDI-P itu juga mengimbau agar siapa pun yang hendak berkomentar mengenai penanganan pandemi Covid-19 harus berhati-hati.
Hal tersebut agar jangan sampai menggiring atau menciptakan masyarakat yang terbelah karena beragam komentar negatif terhadap penanganan pandemi.
"Jangan sampai rakyat terkotak-kotak, terbelah hanya karena terjadi perbedaan penanganan bagaimana cara perang melawan Covid-19," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.