JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) menunjukkan, mantan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lebih banyak tak percaya vaksin Covid-19 ketimbang mantan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga survei Median Rico Marbun saat memaparkan hasil survei media sosial tentang Covid-19 secara virtual, Rabu (7/7/2021).
Survei ini dilakukan pada 21 Juni-26 Juni 2021.
"Mantan pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu lebih sedikit yang percaya terhadap vaskin (35,7 persen) ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (62,2 persen)," kata Rico.
Baca juga: Mardani Ali Sera: PKS Berdoa Partai Pendukung Prabowo-Sandi Jadi Oposisi
Rico juga mengatakan, mantan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno lebih banyak tidak ingin mendapatkan vaksin Covid-19 dari program vaksinasi.
"Persentase pemilih Prabowo yang ingin divaksiansi lebih sedikit (48 persen) ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (67 persen), mantan pemilih Prabowo-Sandiaga Uno yang tidak ingin divaksin (32 persen) juga lebih besar ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf (17,1 persen)," ujar dia.
Adapun survei tersebut dilakukan menggunakan rancangan non probability sampling.
Lembaga survei Medien menyebarkan kuesioner berbasis google form melalui media sosial Facebook dengan target pengguna aktif berusia 17-60 tahun.
Baca juga: Wapres Nilai Kelompok Anti-vaksin Covid-19 Sudah Berkurang
Form pertanyaan disebar secara proporsional terhadap populasi dan tersebar di akun Facebook di 34 provinsi.
Hasilnya, terkumpul sebanyak 1.089 responden yang tersebar di 32 Provinsi. Hasil survei dimaksudkan untuk menggali persepsi penggunaan media sosial Facebook di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.