Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Peserta Munas Kadin VIII Meninggal Dunia akibat Covid-19

Kompas.com - 08/07/2021, 10:27 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu peserta Musayawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meninggal akibat terpapar Covid-19.

Peserta yang meninggal itu adalah Rudy D Siregar yang juga Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Hubungan Antarlembaga Kadin Indonesia di kepengurusan 2015-2020.

"Kami mendapatkan informasi kemarin bahwa rekan kita Rudy tidak tertolong saat menjalani perawatan di Kendari," kata Ketua Panitia Munas VII Kadin Adisatrya Sulisto, seperti dilansir Kompas.id, Kamis (8/7/2021).

"Kami tentu sangat berduka atas kejadian ini. Teman-teman di wilayah sudah bantu mengurus dan keluarga juga sudah tiba. Menurut rencana, jenazah beliau akan dikremasi, lalu dibawa ke Jakarta," lanjut dia.

Baca juga: Kota Kendari yang Jadi Zona Merah Setelah Munas Kadin Berakhir...

Adisatrya mengatakan, Rudy diketahui berangkat dari Jakarta dan tiba di Kendari pada Senin (29/6/2021) atau sehari sebelum pembukaan munas.

Setelah tiba di Kendari, Rudy melanjutkan perjalanan ke Hotel Claro, tempat munas diselenggarakan dan semua peserta menjalani tes polymerase chain reaction (PCR).

Hasilnya, Rudy diketahui positif Covid-19, kemudian panitia yang bekerja sama dengan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Kendari dan Sulawesi Tenggara (Sultra) langsung membawa Rudy ke lokasi isolasi.

Menurut Adisatrya, kondisi Rudy terhitung baik dengan saturasi yang normal. Namun, setelah beberapa hari isolasi, dia dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan Rudy meninggal dunia.

Adapun sebanyak 10 hingga 12 peserta Munas Kadin diketahui positif Covid-19.

Baca juga: Jokowi Hadiri Munas Kadin di Tengah Lonjakan Covid-19, Anggota DPR: Tidak Menjadi Contoh Baik bagi Masyarakat

Adisatrya menuturkan, beberapa orang kini diketahui telah sembuh, sebagian lagi masih menjalani isolasi mandiri dan perawatan di rumah sakit.

"Kami tentu tidak mau ada klaster baru akibat Munas Kadin dan telah berupaya maksimal dengan protokol kesehatan yang berlipat," ujarnya.

"Namun, karena virus ini tidak terlihat, mau bagaimana lagi. Kami juga bekerja sama dengan Kadin Sultra untuk penanganan teman-teman yang masih dalam perawatan," ucap Adisatrya.

Baca juga: Munas Kadin Digelar di Zona Oranye, Pemerintah Dinilai Inkonsisten

Presiden Joko Widodo diketahui menghadiri munas tersebut bersamaan dengan kunjungan kerja berupa peninjauan vaksinasi massal Covid-19 di Kantor Gubernur.

Setelah itu, kepala negara akan memberikan pengarahan kepada para kepala daerah yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota.

Jadi zona merah setelah munas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com