JAKARTA, KOMPAS.com – Ahli Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani mengatakan saat ini Indonesia sedang mengalami kondisi yang tak baik-baik saja akibat lonjakan Covid-19.
Laura mengajak semua pihak untuk serius dalam menangani pandemi yang tengah terjadi.
“Intinya kita sedang tidak baik-baik saja. Kondisi ini harus segera ditangani serius,” ujar Laura saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/7/2021).
Menurut Laura, langkah pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dapat menjadi alternatif melandaikan kasus penyebaran Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali.
Baca juga: MUI Minta Aktivitas di Tempat Ibadah di Daerah Kasus Covid-19 Tinggi Dihentikan Sementara
Namun, ia menekankan, tetap diperlukan partisipasi aktif dan kedisiplinan masyrakat untuk mewujudkan hal tersebut.
“Sebaiknya semua pihak bisa menahan diri untuk bisa lebih bijak dalam melakukan aktivitas-aktivitas terutama di luar rumah,” kata dia.
Kemudian, Laura mengimbau masyarakat tidak melakukan kontak fisik dengan orang yang tidak serumah hingga menjauhi tempat yang berpotensi membuat kerumunan.
Ia juga mendorong masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru di tengah pandemi, yakni selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Dan yang paling penting adalah kita menjaga kondisi kita masing-masing dan keluarga dengan meningkatkan imunitas tubuh dan sadar protokol kesehatan,” ujar dia.
“Dengan banyak keluarga yg bisa melakukan itu kita berharap kasus lebih bisa terkendali,” imbuh dia.
Selain itu, Laura pun tetap mengingatkan pemerintah agar terus melakukan 3T (tracing, testing, treatment) serta mengawasi implementasi kebijakan PPKM Darurat.
“Serta memaksimal 3T sesuai dengan kapasitas yang dimiliki,” ujar dia.
Diketahui, penambahan kasus harian dan kematian akibat Covid-19 terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Hal ini terlihat dari penambahan kasus harian, angka kematian dan kasus aktif yang meningkat signifikan.
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Rabu (7/7/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 34.379 kasus baru sehingga total kasus keseluruhan berjumlah 2.379.397 orang.