Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Varian Delta Telah Mendominasi di Indonesia dan Bersiap Kemungkinan Terburuk...

Kompas.com - 07/07/2021, 14:50 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

Sumber Kompas.id

Bersiap lonjakan kasus

Epidemiolog Indonesia di Griffith University Dicky Budiman mengatakan, dengan dominasi varian Delta di Indonesia, kita harus lebih bersiap terhadap lonjakan kasus yang diperkirakan memuncak di Jawa sekitar pertengahan Juli 2021.

"Pemerintah harus merespons data ini dengan benar. Pengalaman di banyak negara, untuk meresponsnya harus perkuat respons, apa pun vaksin harus dipercepat untuk mengurangi jumlah orang berpotensi jadi berat jika terinfeksi walaupun tetap bisa tertular,” ujarnya.

Namun, vaksinasi saja tidak bisa jadi solusi. ”Kita harus perkuat deteksi dan isolasi penyebaran virus ini sejak di hulu melalui tes dan lacak yang masif. Sejauh ini tes tidak memadai. Harusnya kalau ditemukan 20.000 kasus aktif hari ini, besoknya minimal harus tes sebanyak 400.000, ini kita masih jauh,” katanya.

Baca juga: Akibat Varian Delta, 5 Provinsi di Sumatera dan 2 Provinsi di Kalimantan Diprediksi Alami Lonjakan Kasus Covid-19

Pembatasan mobilitas dan penerapan protokol kesehatan di masyarakat juga harus diperketat lagi.

"Kalau pembatasan dan protokol kesehatan masih longgar seperti sekaarang ini, lonjakan kasus akan semakin mengkhawatirkan dan pastinya angka kematian akan terus meningkat,” jelasnya.

Dicky mengatakan, hasil pelacakan di Australia pada kasus yang terjadi di salah satu pusat perbelanjaan South Wales menunjukkan penularan varian Delta bisa berlangsung dalam hitungan detik saat orang berpapasan tanpa masker.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 dan Angka Kematian Tertinggi Selama Pandemi...

Dalam momen transmisi yang terekam di CCTV, virus didapati bisa bertahan di udara cukup lama sehingga seseorang bisa menghirupnya dan kemudian terinfeksi.

Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam keterangan pers juga mengatakan, varian Delta sebagai, ”varian yang paling mudah menular yang diidentifikasi sejauh ini”.

Ia juga memperingatkan bahwa virus itu sekarang menyebar di setidaknya 85 negara. Varian ini terutama mengkhawatirkan di negara-negara yang memiliki keterbatasan cakupan vaksin.

Baca juga: Luhut Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Tak Terprediksi, Epidemiolog: Yang Kasih Informasi ke Beliau Siapa?

Halaman:
Sumber Kompas.id
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com