JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar tidak panic buying atau panik membeli barang-barang untuk keperluan isolasi mandiri.
Ia mengimbau warga hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan.
"Selama isolasi mandiri atau dalam mempersiapkan isolasi mandiri kita tidak perlu panik dengan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Daftar Obat Gratis Telemedicine untuk Pasien Isoman Covid-19, Apa Saja?
Beberapa barang yang diperlukan pasien Covid-19 selama isolasi mandiri misalnya oxymeter untuk mengecek saturasi oksigen dan termometer guna mengukur suhu tubuh secara berkala. Harus dipastikan pula obat-obatan dan vitamin tersedia.
"Pantau suhu dan saturasi oksigen secara berkala dan pastikan asupan makanan dengan gizi seimbang terpenuhi setiap harinya," ujar Wiku.
Ia mengatakan, panic buying akan memicu habisnya stok barang di pasaran, sehingga menyebabkan kelangkaan.
Akibatnya, harga barang meningkat drastis sehingga menyulitkan orang yang benar-benar membutuhkan.
"Ingat, penggunaan obat-obatan selama masa pemulihan harus dengan resep dokter," kata Wiku.
Baca juga: 9 Juli, Asrama UI Mulai Beroperasi Jadi Tempat Isolasi OTG Covid-19
Ia pun meminta masyarakat tidak panik apabila mengalami gejala Covid-19 atau kontak erat dengan pasien virus corona.
Warga diminta segera melapor ke puskesmas jika mengalami kejadian tersebut.
Dengan demikian, puskesmas bisa segera melakukan pemeriksaan dan menelusuri riwayat kontak erat.
Setelah hasil tes diketahui, puskesmas dapat menganjurkan pasien untuk isolasi mandiri, merujuk ke tempat isolasi terpusat, maupun ke rumah sakit.
Anjuran dari puskesmas disesuaikan dengan gejala yang dialami pasien.
"Ingat melapor ke puskesmas sangat membantu dalam pendataan dan pelacakan kontak serta penanganan Covid-19 bisa didapatkan dengan gratis tanpa dipungut biaya apa pun," kata Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.