Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan "Panic Buying", Ini yang Diperlukan Pasien Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

Kompas.com - 07/07/2021, 06:44 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar tidak panic buying atau panik membeli barang-barang untuk keperluan isolasi mandiri.

Ia mengimbau warga hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan.

"Selama isolasi mandiri atau dalam mempersiapkan isolasi mandiri kita tidak perlu panik dengan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Daftar Obat Gratis Telemedicine untuk Pasien Isoman Covid-19, Apa Saja?

Beberapa barang yang diperlukan pasien Covid-19 selama isolasi mandiri misalnya oxymeter untuk mengecek saturasi oksigen dan termometer guna mengukur suhu tubuh secara berkala. Harus dipastikan pula obat-obatan dan vitamin tersedia.

"Pantau suhu dan saturasi oksigen secara berkala dan pastikan asupan makanan dengan gizi seimbang terpenuhi setiap harinya," ujar Wiku.

Ia mengatakan, panic buying akan memicu habisnya stok barang di pasaran, sehingga menyebabkan kelangkaan.

Akibatnya, harga barang meningkat drastis sehingga menyulitkan orang yang benar-benar membutuhkan.

"Ingat, penggunaan obat-obatan selama masa pemulihan harus dengan resep dokter," kata Wiku.

Baca juga: 9 Juli, Asrama UI Mulai Beroperasi Jadi Tempat Isolasi OTG Covid-19

Ia pun meminta masyarakat tidak panik apabila mengalami gejala Covid-19 atau kontak erat dengan pasien virus corona.

Warga diminta segera melapor ke puskesmas jika mengalami kejadian tersebut.

Dengan demikian, puskesmas bisa segera melakukan pemeriksaan dan menelusuri riwayat kontak erat.

Setelah hasil tes diketahui, puskesmas dapat menganjurkan pasien untuk isolasi mandiri, merujuk ke tempat isolasi terpusat, maupun ke rumah sakit.

Anjuran dari puskesmas disesuaikan dengan gejala yang dialami pasien.

"Ingat melapor ke puskesmas sangat membantu dalam pendataan dan pelacakan kontak serta penanganan Covid-19 bisa didapatkan dengan gratis tanpa dipungut biaya apa pun," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com