Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Bijaksana dan Konsisten Saat Tegakan Aturan PPKM Darurat

Kompas.com - 06/07/2021, 21:12 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, meminta polisi agar bersikap bijaksana dalam menegakan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Selain itu, dia mengingatkan polisi supaya konsisten ketika menegakan aturan.

"Di lapangan harus benar-benar bijak. Bukan pada masyarakat di bawah saja galak, tetapi untuk elite atau pejabat ada pembiaran," kata Bambang saat dihubungi, Selasa (6/7/2021).

Pernyataan Bambang ini menyusul adanya sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan inspeksi mendadak (sidak) aparat penegak hukum di sebuah warung di Kudus, Jawa Tengah.

Dalam video tersebut, tampak seorang polisi mengambil dan membawa bahan makanan dari warung ke mobil. Menurut Bambang, tindakan polisi dalam video itu keterlaluan.

"Itu sudah keterlaluan. Masyarakat sekarang ini sudah susah, bukan hanya karena Covid-19 saja, tetapi dampak ekonominya juga," ujarnya.

Baca juga: Cerita Aiptu Andi Terpaksa Mandikan Jenazah Pasien Covid-19, Gunakan Jas Hujan Rangkap Jaket Polisi, Sempat Dilarang Istri

Padahal, berdasarkan panduan PPKM darurat dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, restoran atau warung makan boleh tetap buka. Namun, tidak boleh melayani makan di tempat dan hanya menerima pesan-antar atau bawa pulang (takeaway).

Bambang pun berpendapat, anggota polisi yang melakukan hal tersebut harus mendapatkan teguran. Kemudian, ia juga wajib meminta maaf dan mengganti kerugian pemilik warung.

"Teguran bagi oknum dan permintaan maaf sekaligus mengganti kerugian pemilik warung itu, dengan peringatan untuk tidak membuat kerumunan," ucap Bambang.

"Tentunya akan membuktikan bahwa polisi humanis itu bukan sekedar slogan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com