Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Terdeteksi 2 Kasus Virus Corona Varian Kappa, di Sumsel dan DKI

Kompas.com - 06/07/2021, 19:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini terdata dua kasus positif Covid-19 yang disebabkan penularan virus corona varian Kappa.

Dua kasus itu terdeteksi di dua provinsi. 

"Satu kasus di Sumatera Selatan pada Januari dan satu kasus di DKI Jakarta pada April," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Menurut Nadia, mutasi virus corona varian Kappa saat ini masih berstatus varian of interest (VoI), belum menjadi varian of concern (VoC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: DKI Jakarta Catat 271 Kasus Varian Baru Virus Corona, Didominasi Delta, Muncul Kappa dan Eta

"Varian ini belum terbukti menimbulkan tingkar penularan Covid-19 yang tinggi," tutur Nadia.

Sebagaimana diketahui varian Kappa pertama kali ditemukan pada Oktober 2020 di India. Varian ini berasal dari strain yang sama yaitu B.1.617.

Berdasarkan studi awal modelling WHO ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), varian Kappa diduga bisa berkembang lebih cepat dari varian virus corona lain yang ada di India.

Sementara itu, Nadia juga mengonfirmasi perkembangan terbaru persebaran varian mutasi baru Covid-19 di Indonesia.

Varian yang dimaksud terdiri dari varian Delta dari India, varian Alpha dari Inggris, varian Beta dari Afrika Selatan, varian Kappa, varian Eta dan varian lota.

Data Kemenkes hingga 6 Juli 2021 mencatat adanya 436 kasus terkonfimasi positif Covid-19 akibat varian Delta yang tersebar di 9 provinsi.

Rinciannya yakni 195 kasus terjadi di DKI Jakarta, 134 kasus di Jawa Barat, 80 kasus di Jawa Tengah, 13 kasus di Jawa Timur, 4 di Banten, 3 kasus di Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur dan 1 kasus di Gorontalo.

Kemudian, ada 51 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 akibat varian Alpha yang tersebar di 10 provinsi. Rincianya yakni di DKI Jakarta sebanyak 33 kasus, Jawa Barat 9 kasus, Jawa Timur 2 kasus, dan 1 kasus di Sumatera Selatan.

Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Riau, dan Sumatera Utara masing-masing satu kasus.

Baca juga: Kemenkes: Virus Corona Varian Kappa Terdeteksi di RI Sejak Januari 2021

Selanjutnya, ada sebanyak 57 kasus Covid-19 akibat penularan varian Beta yang terjadi di 9 provinsi. Rinciannya yakni di DKI Jakarta sebanyak 38 kasus, Jawa Barat 9 kasus, Jawa Timur 3 kasus, Bali 2 kasus lalu di Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Riau, dan Sumatera Utara masing-masing 1 kasus.

Lalu, ada 2 kasus positif Covid-19 dengan varian Kappa terdeteksi di DKI Jakarta dan Sumatera Selatan masing-masing satu kasus.

Terakhir, Kemenkes mencatat ada 4 kasus positif Covid-19 akibat varian Eta dan 1 kasus covid-19 akibat varian lota.

Adapun keseluruhan kasus terkonfimasi positif Covid-19 akibat beberapa varian tersebut dikonfirmasi melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS) dengan pemeriksaan sebanyak 2.590 genom sequences.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com