Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Minta Rusia Buka Akses untuk Mahasiswa RI

Kompas.com - 06/07/2021, 13:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia meminta Rusia membuka akses pelajar Indonesia yang akan belajar ke negara tersebut.

Hal tersebut merupakan salah satu isu bilateral yang dibahas dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Selasa (6/7/2021).

Retno mengatakan, saat ini terdapat 600 mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Rusia.

Namun sejumlah mahasiswa yang akan belajar ke Rusia belum bisa masuk ke negara tersebut akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Di Italia, Menlu Retno Tegaskan RI Siap Jadi Tuan Rumah G-20 Tahun 2022

"Saya juga menyampaikan permintaan akses ratusan pelajar Indonesia yang akan belajar ke Rusia," ujar Retno usai pertemuan.

Retno mengatakan, apabila akses tersebut dibuka, protokol kesehatan agar terhindar Covid-18 harus tetap dipatuhi dengan ketat.

Apalagi, kata dia, Rusia telah menawarkan kerja sama pendidikan diplomatik untuk tahun 2022 mendatang.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengapresiasi Rusia yang telah menjaga para pelajar Indonesia yang ada di sana selama pandemi ini. Termasuk para warga negara Indonesia (WNI) lainnya.

"Saya menyampaikan apresiasi atas dukungan Rusia untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para pelajar dan warga negara Indonesia di Rusia," kata dia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, pihaknya akan berusaha menyelesaikan berbagai isu yang dihadapi mahasiswa Indonesia di Rusia terkait kebijakan-kebijakan negara itu.

Termasuk permintaan Indonesia untuk membuka akses bagi para pelajar yang akan belajar ke negara tersebut.

"Kami akan menerima para mahasiswa asing sekiranya kondisi memungkinkan," kata dia.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Dapat Konfirmasi Rencana Inggris Beri Vaksin Covid-19 ke Indonesia

Pihaknya juga terus berkonsultasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow terkait hal tersebut.

Disamping itu, kata Sergei, pihaknya juga menyetujui untuk peningkatan kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Rusia.

Salah satunya meningkatkan kerja sama komunitas sistemik antara Rusia dan Indonesia. "Termasuk kerja sama antara kedua Kementerian Luar Negeri untuk penyediaan fasilitas pendidikan diplomatik," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com