JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, stok oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 di luar Pulau Jawa-Bali masih cukup.
"Di beberapa laporan untuk rumah sakit di luar Jawa dan Bali komposisi oksigen yang dibutuhkan masih memenuhi kecukupan perawatan pasien Covid-19," kata Dante dalam konferensi pers secara virtual, Senin (5/7/2021).
Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan kontrol terhadap perawatan pasien Covid-19 dengan memastikan penyediaan obat dan oksigen bagi rumah sakit yang membutuhkan.
Ia mengatakan, langkah ini dilakukan, untuk menekan kasus kematian.
Selain itu, kata Dante, pemerintah berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di luar Pulau Jawa-Bali.
"Saat ini cakupan vaksinasi (di luar Jawa-Bali) 58 sampai 59 persen, yang paling tinggi ada di Kepulauan Riau 59 persen dan ini akan terus kita tingkatkan sampai untuk mengukur beberapa daerah yang masih cakupan vaksinasinya rendah," ujarnya.
Baca juga: Bupati Wonogiri Minta Rumah Sakit Jemput Langsung Oksigen ke Produsen
Lebih lanjut, Dante mengatakan, penentuan asesmen level pada kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Mikro di luar pulau Jawa-Bali, dilihat dari tiga faktor yaitu kasus konfirmasi, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, dan angka kematian.
"Apabila salah satu elemen meningkat pada tiga hal tersebut maka level asesmennya diangkat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk Satuan Tugas (Satgas) oksigen di 34 provinsi untuk menghadapi kelangkaan stok oksigen di rumah sakit.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Satgas Oksigen ini diberikan tugas untuk menyesuaikan kebutuhan dan ketersediaan oksigen di seluruh rumah sakit.
"Dan transpotasi logistiknya ke rumah sakit dari produsen yang ada," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin.
Baca juga: Bobby Nasution Klaim Pasokan Oksigen untuk RS di Medan Aman
Budi mengatakan, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga memberikan arahan kepada Kementerian Perindustrian agar stok oksigen di industri dialokasikan ke rumah sakit.
"Dan kalau perlu impor oksigen," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut mengatakan, distribusi oksigen sempat tersendat dan terjadi kekurangan di beberapa lokasi. Namun, saat ini, kondisi tersebut sudah dapat diatasi dengan baik.
"Tapi sekarang dengan pengaturan 5 produsen oksigen kita minta 100 persen dikasihkan ke masalah kesehatan," kata Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.