Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MER-C Berharap Pemerintah Jamin Ketersediaan Oksigen

Kompas.com - 05/07/2021, 16:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Yogi Prabowo berharap pemerintah dapat menjamin ketersediaan oksigen bagi para pasien di rumah sakit.

Sebab, saat ini banyak laporan soal rumah sakit yang kekurangan stok oksigen. Tidak hanya bagi pasien Covid-19, tetapi juga bagi pasien non-Covid-19.

"Kami berharap pemerintah bisa menjamin ketersediaan oksigen ini karena menyangkut nyawa," kata Yogi, dalam konferensi secara daring, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Menkes Bentuk Satgas Oksigen Tangani Kekurangan Stok di Rumah Sakit

Selain itu, Yogi berharap kekurangan oksigen tidak terjadi lagi di kemudian hari. Ia minta berbagai pihak menyiapkan langkah antisipasi.

"Kami harap ke depan tidak ada lagi kekurangan oksigen dan bisa diantisipasi segera oleh berbagai pihak," kata dia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, 90 persen produksi oksigen akan dikonversikan untuk keperluan medis.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan oksigen dan memenuhi kebutuhan rumah sakit akibat lonjakan kasus Covid-19.

Budi mengatakan, dengan konversi tersebut, setiap tahunnya akan ada 575.000 ton produksi oksigen dalam negeri yang akan ditujukan untuk keperluan medis.

"Kita sudah koordinasi dengan Menteri Perindustrian agar konversi oksigen dari industri ke medis diberikan sampai 90 persen jadi sekitar 575.000 ton per tahun produksi oksigen dalam negeri akan dialokasikan untuk medis," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Menkes: 90 Persen Produksi Oksigen Dialokasikan untuk Keperluan Medis

Budi menyebut, kapasistas produksi oksigen nasional berada di angka 866.000 ton per tahun, tetapi saat ini tingkat utilitasnya hanya 75 persen sehingga jumlah yang diproduksi setiap tahunnya 640.000 ton.

Dari jumlah tersebut, kata Budi, hanya 25 persen produksi oksigen yang dialokasikan untuk keperluan medis, sisanya digunakan untuk keperluan industri.

"Sekitar 75 persen dipakai untuk oksigen industri seperti industri baja, nikel, smelter, kemudian juga copper smelter itu 458.00 (ton), yang medis hanya 25 persen 181.000 ton per tahun," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com