Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Perpanjang Masa Tugas Satgas Madago Raya, Terus Kejar Kelompok Ali Kalora

Kompas.com - 05/07/2021, 13:53 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri memperpanjang masa operasi Satuan Tugas Madago Raya untuk mengejar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Perpanjangan dilakukan sejak 1 Juli 2021 hingga tiga bulan mendatang.

Keputusan tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor STR/556/OPS.1.3/2021 Tanggal 26 Juni 2021 yang ditandatangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto.

"Akan dilanjutkan dengan Operasi Madago Raya tahap III dimulai tanggal 1 Juli sampai dengan 30 September 2021," kata Kepala Satgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Didik Supranoto dalam keterangannya, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Satgas Madago Raya Temukan Pondok yang Diduga Tempat Persembunyian Kelompok MIT

Didik mengatakan, tidak ada perbedaan pelibatan kekuatan pasukan dalam pelaksanaan Operasi Madago Raya ini.

Saat ini, personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas masih terus mengejar sembilan orang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Baca juga: Polri: Kelompok Teroris Pimpinan Ali Kalora Makin Terjepit

Sembilan orang itu masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Sulawesi Tengah.

"Operasi ini dilaksanakan dalam rangka penegakkan hukum terhadap kejahatan teroris untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan kondusif di wilayah Sulawesi Tenga," ujar Didik.

"Teroris musuh bersama. Negara tidak boleh kalah dengan teroris," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com