Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2021 Tergantung Berapa Lama Kenaikan Covid-19

Kompas.com - 05/07/2021, 13:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2021 akan tergantung kepada kondisi Covid-19 yang saat ini terjadi.

Terutama, pada berapa lama kenaikan kasus Covid-19 berlangsung.

"Untuk (pertumbuhan ekonomi) semester kedua akan sangat tergantung pada kondisi Covid-19 yang sekarang kita hadapi. Terutama berapa lama (kenaikan Covid) dan pengetatan harus dilakukan," ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 dan Angka Kematian Tertinggi Selama Pandemi...

Menurut dia apabila Juli 2021 penularan Covid-19 bisa dikendalikan dan Agustus sudah mulai beraktivitas normal serta pengetatan dikurangi maka perekonomian bisa tumbuh hingga di atas 4 persen.

Bahkan, menurut Sri Mulyani bisa bertumbuh hingga 5 persen di kuartal kedua.

"Tetapi apabila restriksinya (pengetatan) cukup panjang sebab Covid-19 sangat tinggi maka pertumbuhan ekonomi untuk kuartal ketiga bisa turun di sekitar 4 persen. Ini harus kita waspadai," ucapnya.

"Dengan kebijakan pengetatan ini tentu nanti akan memberikan dampak kepada outlook perekonomian kita. Utamanya di kuartal ketiga dan kuartal keempat tahun ini. Yakni semester kedua 2021," kata Sri Mulyani.

Sebagaimana diketahui penularan Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia hingga saat ini.

Baca juga: Luhut: Kasus Covid-19 Kemungkinan Masih Naik hingga 14 Juli

Pada Minggu (4/7/2021) terjadi penambahan sebanyak 27.233 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Sehingga total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.284.084 orang.

Selain itu, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Minggu tercatat mencapai 295.228 kasus.

Jumlah ini merupakan kasus aktif tertinggi selama pandemi Covid-19 di Tanah Air. Angka itu setara dengan 12,9 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: UPDATE 4 Juli: 295.228 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia, Tertinggi Selama Pandemi

Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan PPKM darurat diterapkan pada 3-20Juli 2021.

Hingga Senin, pelaksanaan PPKM darurat telah memasuki hari ketiga.

Kebijakan ini menyasar 48 kabupaten/kota yang mencatatkan nilai asesmen 4, serta di 74 kabupaten/kota dengan nilai asesmen 3 di wilayah Jawa-Bali.

Selama PPKM darurat berlaku, dilakukan pembatasan pada sejumlah sektor dan kegiatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com