Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harmoko, Patahnya Palu Sidang MPR, dan Lengsernya Soeharto

Kompas.com - 05/07/2021, 10:12 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Lengser keprabon

Sebelum Sidang Paripurna MPR digelar, suasana politik di Tanah Air sudah cukup panas.

Sepanjang 1997 pencalonan Soeharto sebagai Presiden RI yang ketujuh kali menjadi sorotan publik.

Apalagi, sebelumnya Soeharto sempat mengungkapkan keinginannya untuk lengser keprabon, madeg pandito.

Baca juga: Harmoko Akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Dalam peringatan HUT Partai Golkar pada Oktober 1997, partai berlambang beringin itu menyatakan rencana mereka untuk kembali mencalonkan Soeharto sebagai presiden. Namun, Soeharto meminta agar rencana itu diteliti lagi.

Dalam sambutannya sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar, Pak Harto menyinggung ungkapan dalam cerita pewayangan "Lengser Keprabon".

Mantan Panglima Kostrad itu mengatakan, bukan masalah baginya bila rakyat sudah tidak memercayainya lagi sebagai pemimpin.

"Saya akan menempatkan diri sebagaimana dalam falsafah pewayangan yaitu lengser keprabon madeg pandito (pensiun menjadi pemimpin akan menjadi begawan)," kata Soeharto.

Dari situ, sebagian publik menilai bahwa Pak Harto enggan menjadi presiden lagi.

Baca juga: Kenang Sosok Harmoko, Bambang Soesatyo: Guru dan Panutan Kader Golkar

Di saat bersamaan, sejumlah tokoh menyerukan perlunya suksesi kepemimpinan nasional pasca-Presiden Soeharto. Salah satu tokoh yang vokal yakni Amien Rais.

Pada periode itu pula, kritik-kritik tajam mengarah ke pemerintah dan Presiden Soeharto. Penyebabnya tidak lain krisis ekonomi 1998.

Harga kebutuhan pokok melambung tinggi selama krisis ekonomi. Bank berguguran hingga membuat masyarakat berbondong-bondong menarik dana yang semula mereka simpan.

Situasi diperparah dengan anjloknya nilai tukar rupiah hingga Rp 16.000 per dollar AS. Devisa negara tergerus hanya tinggal 20 miliar dollar.

Dalam waktu yang bersamaan, utang pemerintah mencapai 130 miliar dollar AS.

Baca juga: Profil Harmoko, dari Wartawan Penggagas Pos Kota hingga Menteri Penerangan Era Soeharto

Menyikapi situasi tersebut, Soeharto memutuskan untuk bekerja sama dengan International Monetary Fund (IMF). Namun, langkah itu justru menyulut amarah publik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com