JAKARTA, KOMPAS.com - Ada dua berita di desk nasional Kompas.com yang menarik perhatian pembaca pada Minggu 4 Juli 2021.
Pertama, soal meninggalnya Mantan Menteri Penerangan Harmoko. Kedua, mengenai PPKM Darurat.
Dua berita ini juga masuk dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.com.
Baca juga: Kenang Sosok Harmoko, Bambang Soesatyo: Guru dan Panutan Kader Golkar
Bagi yang tak sempat mengikuti informasi tersebut, di bawah ini kami merangkumnya kembali untuk Anda:
Harmoko Meninggal
Manta Menteri Penerangan era Orde Baru Harmoko meninggal dunia pada Minggu 4 Juli 2021. Harmoko meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, sekitar pukul 20.22.
Kabar meninggalnya Harmoko dibenarkan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.
"Iya benar mas (Pak Harmoko meninggal dunia)," kata Bamsoet lewat keterangan tertulis.
Baca juga: Mantan Menteri Penerangan Harmoko Meninggal Dunia
Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya mengatakan, pemulasaraan jenazah Harmoko, dilakukan melalui prosedur Covid-19.
PPKM Darurat memang tak nyaman, tapi demi keselamatan
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat membuat warga tidak nyaman.
Tetapi, kata Listyo, kebijakan itu dibuat untuk menekan laju penularan Covid-19 sehingga keselamatan warga terjaga.
"Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka kita melakukan pembatasan pergerakan orang. Memang tidak nyaman tapi ini semua untuk menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum yang tertinggi. Karena itu masyarakat harus tetap di rumah," kata Sigit saat meninjau posko PPKM di Kelurahan Jati Cempaka, Pondok Gede, dikutip dari keterangannya, Minggu (4/7/2021).
Baca juga: Kapolri: PPKM Darurat Memang Tak Nyaman, tapi Demi Keselamatan Rakyat
Listyo mengungkapkan, PPKM darurat harus dibarengi vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena itu, ia berharap sosialisasi dan edukasi soal vaksin Covid-19 kepada warga terus dimasifkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.