Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Sinovac, POGI Rekomendasikan Pemberian Empat Vaksin Covid-19 Ini untuk Ibu Hamil

Kompas.com - 04/07/2021, 10:00 WIB
Tsarina Maharani,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) memberikan rekomendasi pemberian vaksin Covid-19 kepada ibu hamil. Vaksin yang direkomendasikan diberikan kepada ibu hamil yaitu Pfizer, Moderna, Astra Zeneca, Sinovac, dan Sinopharm.

Informasi ini telah dikonfirmasi Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Halik Malik, Minggu (4/7/2021).

Melalui keterangan tertulisnya, POGI menerangkan, vaksinasi Covid-19 dianjurkan diberikan mulai kehamilan di atas 12 minggu dan paling lambat usia kehamilan 33 minggu.

POGI menyatakan, rekomendasi pemberian vaksin Covid-19 pada ibu hamil dapat dilakukan dengan konseling tentang keamanan dan efektivitas vaksin. POGI pun membagi dua kelompok ibu hamil yang bisa mendapatkan vaksin, yakni risiko tinggi dan risiko rendah.

Baca juga: POGI Sebut Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil Beri Kekebalan pada Janin

"Risiko tinggi yaitu berusia di atas 35 tahun, disertai komorbid, dan obese. Risiko rendah, dapat dilakukan vaksinasi Covid-19 setelah konseling," tulis POGI.

POGI menegaskan, vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil hanya dapat dilakukan dalam pengawasan oleh dokter dan bidan. Selain itu, pascapenyuntikan vaksin, harus ada pemantauan dan pencatatan oleh tim yang ditunjuk bersama pemerintah dan POGI.

POGI menambahkan, bagi perempuan yang telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 kemudian diketahui hamil, tetap dapat dijadwalkan untuk mengikuti penyuntikan vaksin kedua.

POGI menyatakan, rekomendasi ini dikeluarkan mengingat ibu hamil termasuk dalam kelompok populasi yang berisiko.

Baca juga: POGI: Vaksin Covid-19 Sinovac Aman untuk Ibu Hamil

Menurut catatan POGI, jumlah ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 terbilang tinggi. Sepanjang April 2020-2021, ada 536 ibu hamil yang terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Dari catatan itu, 51,9 persen ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala. Sebanyak 72 persen infeksi terjadi pada kehamilan di atas usia 37 minggu, 4,5 persen membutuhkan perawatan intensif (ICU), dan angka kematian sebesar 3 persen.

Selain itu, banyak dokter spesialis obstetri ginekologi yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

"Sampai saat ini, terdapat 27 dokter spesialis obstetri ginekologi yang meninggal dunia karena Covid-19," tulis POGI.

POGI menyatakan, rekomendasi vaksinasi Covid-19 ini berdasarkan diskusi pengurus pusat POGI dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan POM, dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com