Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Rachmawati Soekarnoputri, Karier Politik dan Pengabdiannya di Bidang Pendidikan

Kompas.com - 03/07/2021, 12:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Mengutip informasi di laman UBK, selain mendirikan Universitas Bung Karno, Rachmawati melalui Yayasan Pendidikan Soekarno juga mendirikan sekolah-sekolah di berbagai daerah.

Beberapa di antaranya, SMA Nasional di Klaten, Semarang dan Boyolali, TK Rachmawati di Boyolali, dan TK Sarinah di Jakarta, Cibubur juga Klaten.

Ia merupakan anak Bapak Proklamator yang banyak mengabdikan diri di bidang pendidikan, karena mimpinya untuk melestarikan ide sang Ayah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam kerangka "Nation and Character Building", yakni pembangunan karakter dan jiwa bangsa.

Seorang kritikus

Pada 2018, saat menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rachmawati mengakui bahwa dirinya adalah seseorang yang gemar mengkritik.

Saat itu, ia mengkritik sejumlah kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia menilai kebijakan pemerintah saat itu tidak pro terhadap rakyat.

Baca juga: Ucapkan Dukacita atas Meninggalnya Rachmawati, Sandiaga Uno: Terima Kasih Segala Jasanya

"Sekarang sudah mulai macam-macam upaya yang canggih, yang menurut saya ini membodohi rakyat, dari dulu saya memang tukang kritik. Kalau tidak benar ya saya kritik," ujar Rachmawati saat menjadi pembicara kunci di diskusi bertajuk "2019 Presiden Harapan Rakyat" di kawasan Buncit Raya, Jakarta Selatan, 20 April 2018.

Menurut dia, mayoritas masyarakat menginginkan figur presiden baru. Figur presiden baru tersebut, harus memiliki kriteria seperti Presiden pertama RI Soekarno.

Sebab, menurutnya, segala kebijakan Soekarno kala itu selalu berpihak kepada rakyat dan selalu mendengar amanah penderitaan rakyat.

Dedikasi terhadap dunia politik masih ia tunjukkan menjelang akhir hayatnya. Dua minggu sebelum wafat, Rachmawati diketahui masih memberikan pendapatnya soal pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Usai berkunjung ke Makam ayahnya, Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur pada Kamis sore (17/6/2021), Rachmawati enggan mengomentari terkait isu Prabowo Subianto dan Puan Maharani sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di 2024.

Baca juga: Gerindra: Rachmawati Soekarnoputri Konsisten Perjuangkan Cita-cita Bung Karno

Ia enggan berkomentar karena memiliki alasan bahwa pemilihan presiden 2024 masih jauh.

"Sementara, (karena) masih lama, no comment," ujarnya singkat.

Jawaban itu disampaikannya atas pertanyaan wartawan terkait peluang dari kemungkinan dipasangkannya Prabowo dan Puan.

Jelang akhir hayatnya, Rachmawati juga memilih diam dan enggan memberikan penilaian situasi pemerintahan presiden Jokowi di periode kedua.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com