JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meminta para orangtua melindungi anak mereka dari penularan varian virus corona.
Nadia mengatakan, mayoritas kasus Covid-19 pada anak terjadi akibat terpapar dari anggota keluarga.
"Siapa yang bawa anak-anak keluar rumah, orangtuanya kan, kita bisa lihat anak-anak diajak ke mal, diajak ke pasar, diajak wisata dengan alasan kasihan, karena sudah sekian lama diam di dalam rumah, ya otomatis terjadi peningkatan kasus pada kelompok anak-anak," kata Nadia melalui kanal YouTube Gusdurian TV, Jumat (2/7/2021).
"Yuk kita suarakan nih buat orangtua yang tidak bertanggung jawab ya, buat saya ini kita harus kita sampaikan," sambungnya.
Baca juga: Orangtua Diminta Tak Sepelekan Bahaya Covid-19 pada Anak
Nadia mengingatkan, lonjakan kasus Covid-19 membuat jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit lebih banyak dari pasien sembuh sehingga beban rumah sakit rujukan menjadi bertambah.
"Kita enggak bisa nih kalau orang belum sehat enggak boleh dong dikeluarkan, padahal sebenarnya turn in-nya luar biasa 10.000, 20.000, 18.000 sementara perawatan misalnya standar 4-5 hari," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Nadia meminta masyarakat memperketat penerapan protokol kesehatan 3M yaitu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan memakai masker serta mengikuti vaksinasi sesuai jadwal.
"Vaksinasi aman, efek samping pasti terjadi ini jadi suatu ketegasan dari pemerintah untuk bisa divaksinasi tapi tetap masih ada masyarakat yang masih memilih, jadi ini dinamika kita tumbuh bersama pemerintah dan masyarakat," pungkasnya.
Baca juga: Terus Bertambah, 1.416 Anak di Jakarta Positif Covid-19
Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, anak-anak usia 7 hingga 12 tahun lebih banyak terpapar Covid-19 dibandingkan anak kelompok usia 0-2 tahun, 3-6 tahun, 13-15 tahun, dan 16-18 tahun.
Oleh karenanya, kata dia, pemerintah melakukan intervensi untuk menekan angka kematian anak dan meningkatkan angka kesembuhan.
"Pada kelompok usia 7 sampai 12 tahun itu angka positivity rate-nya adalah 73.149, dengan kasus meninggal 128 atau 0,17 persen dan ini menunjukkan bahwa pentingnya intervensi pada kelompok anak umur tersebut," kata Dante dalam Rakornas KPAI secara virtual, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: 9 Tanda Bahaya Saat Anak Isolasi Mandiri, Orangtua Harus Paham
Dante juga mengatakan, keterisian ruang rawat intensif untuk anak-anak yang terpapar Covid-19 meningkat.
Ia mengatakan, total kapasitas ruang PICU untuk anak di rumah sakit rujukan Covid-19 adalah 145 tempat tidur. Sementara itu, hingga saat ini sudah terisi sebanyak 64 tempat tidur.
"Sehingga, kita berusaha untuk menyediakan ruang rawat ICU, NICU, dan PICU ini menjadi tetap tersedia untuk anak-anak yang papar Covid-19," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.